Nafsu Makan Meningkat, Waspadai 5 Tanda Penyakit Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita bingung pilih makanan. shutterstock.com

Ilustrasi wanita bingung pilih makanan. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Nafsu makan meningkat kerap dialami perempuan saat pre-menstruation syndrome atau PMS dan kehamilan. Hal itu didorong oleh perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron, sehingga memicu keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat atau gula. Selain di masa PMS dan waktu hamil, nafsu makan yang meningkat patut dicurigai sebagai tanda beberapa penyakit tertentu. 

Konsultasikan ke dokter jika nafsu makan meningkat tetap bertahan atau bertambah parah. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menimbang berat badan Anda, dan memberikan beberapa pertanyaan kesehatan, pola makan, dan gejala lain yang dialami selain nafsu makan meningkat. Selain itu, dokter bisa saja meminta Anda untuk menjalani tes darah dan tiroid untuk mengukur dan melihat kinerja hormon tiroid dalam tubuh Anda.

Berikut ini adalah sejumlah penyakit yang ditandai dengan nafsu makan meningkat

1. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah kondisi saat kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroksin yang membuat metabolisme tubuh semakin cepat. Terkadang percepatan metabolisme tersebut dapat membuat penurunan berat badan dan detak jantung yang tidak beraturan. Gejala hipertiroidisme tidak hanya berat badan yang menurun dengan cepat dan detak jantung yang tidak beraturan, tetapi juga nafsu makan meningkat.

2. Penyakit Grave
Terdapat berbagai penyebab dari hipertiroidisme, salah satunya adalah penyakit Grave. Ini adalah penyakit autoimun yang menyerang bagian organ tiroid dan menyebabkan meningkatkan produksi hormon tiroid. Penyakit Grave memiliki gejala yang sama dengan hipertiroidisme dan karenanya juga menyebabkan nafsu makan meningkat.

3. Hipoglikemia
Kadar gula darah tidak hanya bisa naik, tetapi juga turun. Kadar gula darah yang terlalu rendah dikenal dengan istilah hipoglikemia. Kadar gula darah yang menurun dapat diakibatkan oleh berbagai hal, tetapi umumnya dirasakan oleh penderita diabetes. Hipoglikemia menimbulkan gejala berupa nafsu makan meningkat, mual, gemetaran, kelaparan, berkeringat dingin, dan jantung berdetak kencang.

4. Diabetes
Nafsu makan meningkat bisa jadi salah satu tanda dari diabetes yang merupakan penyakit yang cukup umum di kalangan masyarakat. Diabetes merupakan kondisi saat tubuh tidak mampu memproses gula dalam darah. Secara garis besar, diabetes terbagi menjadi dua, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2, dan keduanya dapat menyebabkan nafsu makan meningkat.mengakibatkan nafsu makan meningkat.

5. Depresi
Ciri khas utama dari depresi adalah perasaan sedih yang mendalam yang membuat penderitanya kesulitan untuk menikmati kehidupannya. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat berbagai macam jenis depresi? Salah satu jenisnya adalah depresi atipikal yang ditandai dengan membaiknya suasana hati yang depresi saat terjadi kejadian yang positif. Gejala lain dari depresi atipikal adalah nafsu makan meningkat, merasa ditolak, sensasi berat pada paha dan lengan, serta terlalu banyak tidur.

 

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."