3 Langkah Memutuskan Pacar dengan Cara Baik-Baik, Kata Ahli

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan bermasalah. Shutterstock.com

Ilustrasi pasangan bermasalah. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Saat memutuskan hubungan dengan pacar, janganlah memilih jalan pintas atau mengikuti kemauan sendiri. Di era digital ini, beberapa di antara kita tergoda hanya mengakhiri lewat pesan teks atau pesan di media sosial karena mengikuti gejolak emosi. Akan tetapi, para ahli menganggap bertemu langsung masih menjadi cara terbaik untuk memutuskan hubungan.

Pakar hubungan dan pernikahan David Strah mengatakan ada aturan umum yang sebaiknya Anda ikuti jika ingin putus. “Aturan utama ketika ingin putus dengan seseorang adalah memperlakukan mereka seperti Anda ingin diperlakukan,” kata dia seperti dikutip dari laman Bustle.  

Namun, lain halnya jika pasangan Anda melakukan kekerasan. Ada tiga hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memilih cara terbaik untuk memutuskan hubungan.

Pertama, tetap mengucapkan terima kasih untuk waktu yang dihabiskan bersama. Lalu, jelaskan bahwa Anda akan mengakhiri hubungan ini, dan akhiri dengan ungkapan harapan bahwa dia akan baik-baik saja.

Tetapi tingkat keseriusan hubungan Anda tetap jadi pertimbangan cara yang akan Anda pilih, apakah secara daring atau berbicara langsung. "Cara terbaik untuk putus dengan seseorang tergantung pada lamanya waktu hubungan Anda dan intensitasnya," ucap Strah. "Jika Anda hanya berkencan dengan santai selama beberapa bulan, tidak masalah untuk mengirim e-mail atau mengirim pesan singkat kepada seseorang." 

Namun, jika Anda telah berpacaran lebih lama dan telah mengungkapkan komitmen, cara terbaik adalah bertemu langsung. "Meskipun berpotensi menyakiti perasaan orang lain mungkin tampak menakutkan, berbincang secara langsung adalah hal yang tepat karena pada akhirnya menunjukkan bahwa Anda cukup peduli," ujarnya.

Salah satu keuntungan putus melalui pesan teks adalah Anda dapat berpikir lebih lama tentang apa yang ingin dikatakan. Namun, cara itu juga bisa Anda gunakan ketika bertemu langsung. Luangkan sedikit waktu untuk menuliskan apa yang ingin Anda katakan ketika bertemu nanti.

Kenapa itu penting? Neuropsikolog Columbia University, Sanam Hafeez, mengatakan kita sering kali lupa apa yang ingin dikatakan ketika berada dalam kondisi hati yang panas dan adrenalin yang melonjak karena harus melakukan sesuatu yang begitu sulit.

"Menuliskannya akan sangat membantu," tutur Hafeez kepada laman Bustle. Anda juga perlu menyiapkan jawaban-jawaban dari kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pasangan.

Pengecualian etika bagi Anda yang telah mengalami pelecehan atau kekerasan fisik dan seksual, Anda harus berada di jarak yang jauh sebelum meminta putus. Christine Scott-Hudson, seorang psikoterapis berlisensi yang juga pemilik Create Your Life Studio, menyarankan jangan membahayakan keamanan Anda dengan seseorang yang mungkin akan melakukan kekerasan. "Pergi tanpa jejak, dapatkan bantuan profesional, dan jangan pernah melihat ke belakang," pesan Hudson.

MILA NOVITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."