Mati Lampu Lagi, Bersiaplah dengan 9 Hal Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Seorang guru tengah memeriksa tugas muridnya di dalam ruang kelas yang gelap akibat padamnya aliran listrik di MTs Annajah, Jalan Ciledug Raya, Jakarta, Senin, 5 Juli 2019. Sekolah memulangkan murid lebih awal karena gelapnya ruang kelas, matinya mesin pendingin serta kurang tersedianya air untuk kebutuhan MCK dan Wudhu akibat padamnya listrik di kawasan tersebut. ANTARA

Seorang guru tengah memeriksa tugas muridnya di dalam ruang kelas yang gelap akibat padamnya aliran listrik di MTs Annajah, Jalan Ciledug Raya, Jakarta, Senin, 5 Juli 2019. Sekolah memulangkan murid lebih awal karena gelapnya ruang kelas, matinya mesin pendingin serta kurang tersedianya air untuk kebutuhan MCK dan Wudhu akibat padamnya listrik di kawasan tersebut. ANTARA

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaPemadaman listrik yang melanda seluruh wilayah Jabodetabek pada Minggu 4 Agustus 2019 membuat sejumlah kegiatan warga terganggu. Mulai dari keperluan rumah tangga, transportasi, ataupun saat di ruang publik. Hingga kemarin sejumlah wilayah masih mati lampu dan ada pula yang mengalami pemadaman listrik bergilir. Bila terjadi mati lampu lagi, berikut beberapa hal yang jangan ada lakukan demi keselamatan sendiri.

Berikut daftarnya seperti dilansir dari laman Reader’s Digest

Baca Juga:

1. Jangan menyalakan lilin

Ketika mati lampu, tak perlu menyalakan lilin untuk pencahayaan. Bila tidak sengaja tersengol, lilin bisa menjadi penyebab kebakaran. Cahayanya juga tidak terlalu terang, jadi lebih baik cari lentera terang benderang. Lebih baik Anda menyimpan lampu darurat atau bohlam otomatis untuk penerangan saat pemadaman listrik.

2. Jangan biarkan handphone mati

Baca Juga:

Ketika Anda tidak bisa menonton televisi dan suasana terlalu gelap untuk membaca buku, bermain handphone atau tablet selama berjam-jam tampaknya jadi pilihan menarik. Namun sebaiknya tahan godaan untuk memainkan handphone Anda.

Jika pemadaman listrik berlansung selama beberapa hari, handphone sangat dibutuhkan untuk keadaan darurat. Bila tak kuat menahan diri untuk membuka handphone, pastikan pula power bank yang sudah penuh dayanya agar bisa mengisi baterai handphone.

3. Copot steker dari stop kontak

Ada kalanya barang-barang elektronik rusak ketika petir menyambar, maka orang-orang disarankan mencopot steker dari stop kontak saat hujan petir melanda. Hal yang sama berlakuk saat mati lampu terjadi.

Pemadaman listrik memang terjadi tanpa disangka-sangka, tapi mencopot steker merupakan keputusan yang lebih baik untuk melindunginya ketika listrik menyala nanti. Pasang lagi setelah listrik sudah normal kembali.

4. Jangan copot semuanya

Meski disarankan untuk mencopot semua steker, setidaknya biarkan satu steker lampu terpasang di stop kontak, atau nyalakan tombol lampu sehingga Anda bisa langsung tahu ketika listrik sudah menyala.

5. Jangan buka kulkas

Setiap kali Anda membuka kulkas atau freezer, udara dingin akan keluar dan udara di situ tak akan menjadi dingin lagi sampai listrik menyala. Bila tidak dibuka, kulkas bisa menjaga makanan dalam suhu yang aman setidaknya selama empat jam, jadi tak perlu buka kulkas kecuali betul-betul dibutuhkan.

6. Jangan kosongkan freezer

Freezer yang penuh makanan bisa membuat kualitas barang yang disimpan tahan hingga empat jam. Tapi durasinya berkurang jadi 24 jam, jika freezer hanya setengah penuh.

Jika tidak punya cukup makanan untuk memenuhi freezer, disarankan untuk menaruh botol air agar freezer penuh. Es dan makanan beku seperti ice pack, jika freezer penuh makan mesin tak perlu membuang energi untuk mendinginkan udara kosong.

7. Jangan taruh genset di garasi

Generator set (genset) atau penghasil listrik cadangan menghasilkan banyak karbon monoksida beracun, jadi letakkan di ruang terbuka yang jauh dari rumah.

8. Jangan lupa mengisi air

Jangan lupa memenuhi stok air minum agar tidak kehausan saat terjadi mati lampu. Direkomendasikan untuk menyimpan segalon air untuk tiap orang per hari untuk persediaan mati lampu seharian.

9. Jangan pakai senter usang

Jangan kaget bila senter Anda tidak menyala saat dibutuhkan. Mungkin Anda mengira baterainya mati, tapi ada masalah lain yang besar. Dalam waktu lama, baterai yang tersimpan dalam senter bisa bocor dan mengeluarkan zat asam.

Sebaiknya miliki senter yang dayanya bisa diisi berulang-ulang untuk antisipasi mati lampu lagi dan masukkan baterai hanya ketika diperlukan.

ANTARA

Iklan

Berita Terkait

Berita terkait tidak ada


Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."