Tips Mengelola Keuangan saat Ramadan dan Menjelang Lebaran

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi perencanaan keuangan (pixabay.com)

Ilustrasi perencanaan keuangan (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ramadan sudah dijalani dan Lebaran tinggal hitungan hari. Kita butuh kecermatan dalam mengelola keuangan saat menerima tunjangan hari raya atau THR.

Menurut perencana keuangan Ligwina Hananto, membelanjakan THR tidak salah. Belanja salah satu seni dalam mengambil keputusan. Belanja yang baik adalah yang harganya murah dan dapat banyak itu mitos, tergantung sudut pandang.

Mau mengutamakan kualitas atau kuantitas? Ini bukan soal benar dan salah. Mau belanja barang kelas premium pun boleh, yang penting ada anggaran dan cukup.

Ligwina mengingatkan para ibu ada tiga kategori pengeluaran yang harus diperhatikan, yakni pengeluaran rutin, gaya hidup, dan sosial.

Baca juga:

4 Hal yang Membuat Ramadan Selalu Dinantikan
Kiat agar Urusan Ranjang dan Ibadah Sama Lancar saat Ramadan

"Pengeluaran rutin misalnya untuk makan dan transportasi ke tempat kerja. Selama Ramadan, pengeluaran ini berkurang karena tidak ada makan siang dan jajan. Di sisi lain, pengeluaran di rumah meninggi karena belanja lebih banyak untuk menu istimewa buka dan sahur," kata Ligwina.

Kedua, pengeluaran gaya hidup. Harus diakui, agenda buka puasa bersama selama Ramadan membuat pengeluaran membengkak.

"Bagaimana tidak bengkak? Biasanya enggak pernah keluar makan sekarang banyak keluar makan. Biaya yang seharusnya tidak ada menjadi ada. Yang tadinya makan di luar 1-2 kali seminggu jadi lebih sering. Ketiga, pengeluaran sosial seperti sedekah," tambah Ligwina.

Agar pengeluaran dapat dikendalikan, ia menyarankan untuk membedakan pengeluaran untuk Ramadan dan Lebaran. Untuk belanja keperluan Ramadan, gunakan penghasilan bulanan. Untuk keperluan Idul Fitri seperti biaya mudik, zakat fitrah, angpau untuk anak dan keponakan, pakai saja uang THR. Beda pengeluaran, beda pula sumber keuangannya.

 AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."