6 Tanda Harus Mengganti Alat Kontrasepsi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Pemasangan alat kontrasepsi implan (ilustrasi)

Pemasangan alat kontrasepsi implan (ilustrasi)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap tubuh berbeda, dan alat kontrasepsi dapat memengaruhi tubuh dengan sejumlah cara berbeda. Kadang Anda perlu mencoba beberapa alat kontrasepsi untuk menemukan yang tepat.

Baca juga: Alat Kontrasepsi Implan KB, Pilih yang 1, 2, atau 6 Batang?

Namun tubuh Anda dapat memberikan sinyal yang menandakan Anda mungkin memerlukan alat kontrasepsi yang berbeda. Beberapa hal inilah yang harus Anda perhatikan jika khawatir alat kontrasepsi saat ini tidak tepat untuk.

#1. Tidak ingat minum pil
Anda mungkin saja terus melupakan waktu minum pil. Ini sebenarnya masalah yang sangat umum. Profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Yale Medical School, Mary Jane Minkin, mengatakan jika Anda sering lupa minum pil atau mengganti spiral, "[dokter Anda] perlu tahu tentang hal ini sehingga Anda dapat mendiskusikan pilihan lain," kata Minkin seperti dilansir dari laman Self.

#2. Pendarahan
Ketika pil KB pertama kali dibuat, dosis hormonnya sangat tinggi sehingga menciptakan efek samping seperti seperti kenaikan berat badan yang tidak terkendali, tetapi juga menstruasi. Sekarang kadar hormon dalam pil KB lebih rendah, Anda tidak perlu lagi khawatir tentang kenaikan berat badan, tetapi mungkin menstruasi yang tidak teratur dan bercak. Ini bisa terjadi ketika Anda mulai menggunakan alat kontrasepsi yang baru, tetapi biasanya tidak berlangsung lama.

#3. Mual atau kembung.
Ini adalah gejala khas menstruasi bagi sebagian orang, tetapi jika ini terjadi ketika mencoba alat konstrasepsi baru, itu mungkin hormon (atau kekurangannya) yang membuat sistem Anda rusak. Tergantung pada apakah Anda terganggu oleh mual, kembung, atau keduanya, dokter Anda dapat membantu Anda menentukan pil atau metode lain mana yang memiliki kombinasi hormon yang tepat - atau tidak ada hormon sama sekali.

#4. Perubahan suasan hati yang berlebihan.
Ini bisa berupa apa saja mulai dari tiba-tiba merasa kesal tanpa pemberitahuan sesaat kehilangan libido Anda hingga merasa tertekan. "Ini yang besar," kata Idries Abdur-Rahman, dokter spesialis Obstetri dan Ginekolog di Amerika Serikat. "Jika Anda menemukan hari demi hari dan minggu demi minggu, Anda merasa berbeda, itu mungkin menjadi alasan untuk mengubahnya.”

#5. Sakit kepala
Alat kontrasepsi hormonal dapat menyebabkan perubahan hormon estrogen, yang dapat menyebabkan sakit kepala yang parah, menurut Mayo Clinic. "Kontrol kelahiran dapat membuat Anda sakit kepala ringan selama satu atau dua minggu [setelah Anda mulai memakai alat kontrasepi, jika Anda mengalami sakit kepala yang parah dari matahari terbit hingga terbenam, Anda harus mempertimbangkan untuk mengubahnya," ujar Idries Abdur-Rahman.

#6. Nyeri dada atau pembengkakan kaki.
"Salah satu potensi komplikasi besar dari pil KB hormonal adalah pembentukan trombosis vena dalam, atau gumpalan darah yang cenderung mulai di kaki dan dapat menjalar ke paru-paru," kata Abdur-Rahman, yang menjelaskan bahwa salah satu gejala pertama dapat satu kaki menjadi sakit, bengkak, dan mungkin memerah. Jika gumpalan darah pecah dan naik ke paru-paru, itu dapat menyebabkan nyeri dada yang semakin parah ketika Anda menarik napas. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala-gejala tersebut, sudah saatnya Anda konsultasi dengan dokter.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."