4 Tanda Teman Jatuh Cinta pada Kita

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi wanita berbincang dengan teman pria. shutterstock.com

Ilustrasi wanita berbincang dengan teman pria. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Punya teman lawan jenis pasti pernah membuat kita kepikiran dia sedang jatuh cinta pada kita. Jatuh cinta pada teman sendiri memang lumrah terjadi, apalagi jika sudah lama saling kenal dan nyaman.

Jika kita mengalami empat tanda berikut, sepertinya sahabat sedang naksir.

#Sikapnya berubah
Jika sahabat sikapnya tiba-tiba berubah menjadi perhatian dan sedikit posesif, maka bisa dibilang ia mulai naksir. Bila sebelumnya dia sangat jujur dan blak-blakan, dia yang sedang naksir biasanya akan lebih lembut dan menjaga perasaan kita. Bahkan dia juga akan bersikap lebih tenang saat di dekat kita.

Baca juga:
Jatuh Cinta Boleh Saja, Tapi Jangan Bombardir Si Dia dengan Pesan
Sejuta Manfaat Jatuh Cinta, Ini 6 di Antaranya

#Menjadikan kita sebagai orang pertama yang selalu mendengar kabar darinya
Mungkin ini adalah hal sepele yang dilakukan oleh sahabat. Namun, jika ia bercerita tentang hal-hal yang baik, buruk, atau bersifat pribadi, maka bisa dikatakan ia sangat percaya dan menganggap kita spesial. Saat bercerita biasanya ia juga ingin mendapatkan perhatian dari kita.

#Lebih sering mangajak pergi berdua
Tanda yang satu ini juga sangat jelas bahwa sepertinya dia ingin lebih dekat dengan kita. Meskipun memiliki banyak sahabat yang dipercaya, dia lebih sering mengajak pergi berdua saja. Apalagi jika ia mengajak melakukan hal-hal seperti yang dilakukan orang pacaran, maka jelas sekali jika ia memiliki rasa.

#Komunikasi jadi lebih intens
Saat naksir dengan seseorang pastinya kita akan selalu ingin mengetahui kabarnya. Bila sahabat tiba-tiba selalu mengirim pesan dan komunikasi pun jadi semakin intens maka sepertinya ia memang menyukai kita.

TEEN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."