Prilly Latuconsina Tiru Selena Gomez di Bagian Tubuh Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Prilly Latuconsina dalam pengumuman brand ambassador Shopee di Jakarta, 7 Februari 2018. Kampanye Shopee Days of Love menghadirkan diskon hingga 80 persen. TEMPO/Nurdiansah

Prilly Latuconsina dalam pengumuman brand ambassador Shopee di Jakarta, 7 Februari 2018. Kampanye Shopee Days of Love menghadirkan diskon hingga 80 persen. TEMPO/Nurdiansah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Prilly Latuconsina selama ini identik dengan penampilan yang feminin ditunjang rambut yang lurus dan sehat. Menurut Prilly, ibunya Ully Djulita, adalah seorang yang paling mendukungnya untuk memelihara rambut panjang. Ully sampai melarang Prilly memotong rambutnya dengan alasan apapun.

Baca juga:
Intip Reaksi Prilly Latuconsina Saat Dirayu Cowok Ganteng
Orang Lain Takut Kelebihan Gula, Prilly Latuconsina Kurang Gula

Namun pada satu ketika, Prilly Latuconsina mendapati rambut idolanya dipotong. Idola yang dimaksud Prilly adalah Selena Gomez. Pada April 2017, Selena Gomez memotong pendek rambutnya hingga sebahu. "Gara-gara dia potong pendek aku bilang, 'Wah Selena Gomez potong pendek, ikutan ah'," kata Prilly Latuconsina kepada Tempo di Jakarta.

Prilly Latuconsina membintangi film Danur 2: Maddah. (Tabloidbintang.com)

Tapi ada satu tantangan yang dihadapi Prilly, yakni ibunya. Dia harus mencari cara agar ibunya tak tahu dan menerima potongan rambut barunya yang seperti Selena Gomez. Dan kesempatan itu tiba pada 23 Januari lalu. “Waktu itu bisa ngumpet-ngumpet (dari ibu) sama dia (Maxime). Kami langsung ke salon dan aku potong pendek,” ucapnya.

Menurut Prilly Latuconsina, model rambut pendek kini sedang tren di kalangan anak muda. Prilly merasa perempuan berambut pendek memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Selain karena Selena Gomez, itu pula yang bikin Prilly Latuconsina memangkas rambutnya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."