Gaya Blusukan Iriana Widodo Sampai ke Bangladesh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo tiba di Bandar Udara Cox's Bazar, Bangladesh pada Minggu, 28 Januari 2018. Kedatangan Presiden Joko Widodo dan Iriana Widodo disambut oleh Deputy Commisioner MD. Ali Hossain, Superintendent of Police (SP) Dr. AKM Iqbal Hossain, serta Staf Ahli Menteri Luar Negeri RI Bidang Kelembagaan Salman Al Farisi. Kredit: Kementerian Luar Negeri

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo tiba di Bandar Udara Cox's Bazar, Bangladesh pada Minggu, 28 Januari 2018. Kedatangan Presiden Joko Widodo dan Iriana Widodo disambut oleh Deputy Commisioner MD. Ali Hossain, Superintendent of Police (SP) Dr. AKM Iqbal Hossain, serta Staf Ahli Menteri Luar Negeri RI Bidang Kelembagaan Salman Al Farisi. Kredit: Kementerian Luar Negeri

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ibu Negara Iriana Widodo selalu mendampingi setiap aktivitas Presiden Joko Widodo, termasuk saat blusukan. Kegiatan blusukan tidak hanya dilakukan di dalam negeri, namun sampai ke mancanegara.

Baca juga:
Busana Iriana Widodo Saat Kunjungi Kamp Pengungsi di Bangladesh

Pada Minggu, 28 Januari 2018 misalnya, Presiden Jokowi dan Iriana Widodo datang ke Kamp Jamtoli, sebuah tempat penampungan pengungsi dari Rakhine State di Bangladesh.

Ketika mendampingi Presiden Jokowi blusukan, tentu saja Iriana Widodo harus menyesuaikan busana dengan suasana atau medan yang akan dilalui. Di Kamp Jamtoli misalnya, Iriana Widodo memilih mengenakan busana kasual berupa kemeja putih lengan panjang yang digulung hingga 3/4. Supaya leluasa bergerak, Iriana Widodo memakai celana panjang hitam dan sepatu keds abu-abu.

Sesampainya di Kamp Jamtoli, Iriana melengkapi penampilannya dengan kain yang menutupi kepala. Dia menghormati kondisi di kamp tersebut yang sebagian besar terdiri dari umat muslim.

Presiden Jokowi berbicara dengan seorang anak laki-laki Rohingya bersama istrinya Iriana Joko Widodo di kamp pengungsi Jamtoli di Cox's Bazar, Bangladesh, 28 Januari 2018. Jokowi mengunjungi kamp pengungsi yang menampung ratusan ribu Muslim Rohingya. AP/Manish Swarup

Menurut perancang busana Tuty Adib, Iriana Widodo memilih busana yang simpel elegan dan mencerminkan budaya Indonesia ketika menghadiri acara resmi. Pilihannya antara lain kebaya dan baju kurung yang dipadankan dengan kain tenun, batik, atau songket.

Sedangkan untuk blusukan, Tuty Adib biasanya membuat blus atau padu padan busana yang sederhana sehingga Iriana Widodo leluasa bergerak. "Blus blusukan itu termasuk busana yang simpel karena bisa dipakai untuk beraktivitas ke mana-mana," ujar Tuty Adib kepada Tempo pada Oktober 2017.

Saat mendampingi Presiden Jokowi menjajal jalan Trans Papua pada Mei 2017, Iriana Widodo memakai kemeja putih, celana hitam, dan sepatu tertutup. Penampilannya kian trendi dengan menambahkan slayer biru dongker yang diikat di leher.

Presiden Jokowi dipayungi oleh Ibu Iriana Joko Widodo setelah menjajal jalan Trans Papua di ruas Wamena-Mamugu 1, Papua, 10 Mei 2017. Biro Pers Istana Presiden

Iriana Widodo juga memakai kemeja putih dan celana abu-abu ketika blusukan ke kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Juli 2017. Iriana Widodo membiarkan rambutnya tergerai sehingga terkesan santai.

Presiden Jokowi (kiri), Ibu Negara Iriana (ketiga kanan) dan anaknya Kaesang Pangarep (kanan) dan Kahiyang Ayu didampingi Pemilik Tuku Kopi Andanu Prasetyo (kedua kiri) berfoto bersama saat mengunjungi kedai Tuku Kopi, di Jakarta, 2 Juli 2017. Presiden mengatakan lebih menyukai produk-produk kopi asli Indonesia. ANTARA/Reno Esnir

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana menunggu pedagang membuatkan kerak telor pesanannya di kawasan Kemayoran, Jakarta, 2 Juli 2017. Sebelumnya Jokowi sempat membeli kopi di kedai Tuku Kopi dan makan siang bersama keluarganya. Biro Pers Presiden

RINI K

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."