TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang 2017, kita melihat rona makeup dominan berkarakter matte dan highlight holografik. Bersiap menuju tahun baru 2018, sejumlah desainer, makeup artist, dan orang yang berpengaruh di bidang kecantikan memprediksi kalau glitter akan kembali populer sepanjang tahuun depan.
Baca juga:
Awas, Salah Pembersih Makeup Bahaya buat Wajah
Mengutip Elite Daily, glitter sudah mulai unjuk gigi lagi ketika sejumlah makeup artist dan desainer setuju menampilkannya dalam berbagai ajang peragaan busana. Beberapa desainer yang mengizinkan penggunaan glitter dalam pertunjukkan mereka antara lain Anna Sui, Journe, dan Stella Jeans.
Baca Juga:
Selain persetujuan dari desainer, sejumlah merek makeup ternama seperti Urban Decay, Too Faced, dan GlamGlow juga meluncurkan koleksi glitter terbarunya. Dan di balik peluncuran ini, tentu mereka yakin produk yang bling-bling jika dipakai itu akan laku berat di tahun depan.
Glitter memang bukan hal baru di industri makeup. Sejak era 1990-an, glitter sudah dikenal sebagai sesuatu yang menambah gemerlap pada riasan. Hanya saja, saat itu orang masih enggan menggunakannya dalam makeup sehari-hari karena dianggap berlebihan. Dengan begitu, glitter hanya dipakai sesekali saja misalnya untuk makeup pesta.
Kini, glitter memiliki kadar gemerlap atau bling-bling yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Jadi, kamu bisa memilih produk makeup tertentu yang mengandung glitter dengan kadar rendah, sedang, sampai pekat. Tentu pemakai makeup berglitter bisa lebih percaya diri karenanya.
Sejumlah makeup yang bisa ditambahkan glitter misalnya riasan mata, bibir, pipi, sampai alis. Bahkan sekarang juga ada masker glitter yang berguna mengencangkan kulit. Dengan banyaknya peluncuran produk yang mengandung glitter ini, bersiaplah untuk menggunakan lebih banyak makeup bling-bling sepanjang 2018, dan mulailah dari perayaan tahun baru besok.
ASTARI PINASTHIKA SAROSA
