Advertisement
Advertisement
Advertisement

JAFF Market Hadir di March du Film, Dorong Perkembangan Industri Film Indonesia ke Panggung Dunia

foto-reporter

Reporter

google-image
JAFF Market Director Linda Gozali. Foto: JAFF

JAFF Market Director Linda Gozali. Foto: JAFF

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), salah satu festival film terkemuka di Asia, kembali hadir di Festival Film Cannes 2025 dengan delegasi yang solid untuk merayakan edisi ke-20 yang akan datang. JAFF Market, sebagai platform industri profesional JAFF juga hadir di Marché du Film dengan sejumlah kemitraan dan proyek unggulan.

“Tahun 2025 menjadi momentum penting, bukan hanya karena JAFF merayakan 20 tahun kiprahnya mendukung sinema Asia, tetapi juga karena JAFF Market hadir kembali dengan semangat yang lebih besar untuk menjadi platform kolaborasi bagi sineas, produser, dan pelaku industri dari dalam dan luar negeri. Harapannya, kehadiran di Cannes ini dapat memperluas jejaring dan menciptakan dampak nyata untuk ekosistem film Indonesia ke depan,” ujar JAFF Market Director Linda Gozali, dalam pernyataan tertulis yang diterima Cantika.

Sejumlah sineas, studio, produser, dan proyek kreatif dari Indonesia akan hadir Bersama JAFF Market, termasuk film Pangku yang menjadi debut dari aktor Reza Rahadian sebagai sutradara. Film drama coming-of-age itu hadir dengan latar  krisis ekonomi Indonesia tahun 1998. Film tersebut pertama kali diperkenalkan melalui JAFF Future Project 2024 dan memenangkan White Light Post-Production Award, dan akan diputar dalam program “HAF Goes to Cannes” di Marché du Film sebagai representasi kekuatan cerita sinema Indonesia.

Selain Pangku, tiga proyek IP original dari JAFF Content Market 2024 juga akan dibawa ke program Spotlight Asia - Asian IP Adaptation: Showbox Masterclass & Pitching Session di Marché du Film. Langkah ini juga menegaskan upaya JAFF Market mendorong kisah-kisah Indonesia ke panggung dunia.

Kisah pertama yang dibawa adalah Locust dari penerbit independen Kosmik, yang didirikan oleh komikus senior Sunny Gho. Sunny dikenal berkontribusi dalam proyek-proyek besar Marvel, DC Comics, dan Star Wars, serta aktif membangun ekosistem komik independen di Indonesia melalui Kosmik dan JICAF.

Selanjutnya ada Bandits of Batavia oleh Bryan Valenza dan studionya, Beyondtopia. Bryan dikenal secara global atas karyanya dalam Venom: Lethal Protector, Batman & The Joker: The Deadly Duo, serta berbagai judul di Image Comics. Proyek terbarunya ini menggabungkan folklore Indonesia dengan narasi visual yang modern dan dinamis.

Terakhir ada Jitu, dari Caravan Studio, yang didirikan oleh ilustrator dan desainer Chris Lie. Caravan Studio sendiri telah terlibat dalam proyek besar seperti Game of Thrones, Transformers, Star Wars, dan Shazam, serta bekerja sama dengan perusahaan ternama seperti Sony, Konami, Mattel, dan Marvel Comics.

“Cannes memberi kami kesempatan untuk menunjukkan energi dan peluang yang sedang berkembang pesat di industri film Indonesia. Kami sangat bangga karena sejumlah proyek terpilih JAFF Market seperti Pangku, Locust, Bandits of Batavia, dan Jitu kini bisa melangkah ke panggung dunia di Cannes,” ujar Festival Director JAFF sekaligus President Commissioner JAFF Market Ifa Isfansyah.

Kemitraan JAFF Market di Cannes

Agenda JAFF di Cannes juga masih berlanjut. Dengan dukungan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, JAFF Market yang juga menggandeng Visinema dan Jagartha, melakukan berkolaborasi dengan Netherlands Film Fund pada 16 Mei mendatang di paviliun SEE NL dalam acara networking untuk memperkuat implementasi perjanjian co-production antara Indonesia dan Belanda yang ditandatangani pada JAFF Market 2024.

Tak hanya itu JAFF Market juga akan bekerja sama dengan Adelaide Film Festival dari Australia, yang menjadi mitra JAFF Market 2024, dalam sesi diskusi dan networking yang digelar 18 Mei di booth Screen Australia, sebagai langkah awal memperluas kerja sama antara industri film kedua negara.

Belakangan, industri film Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan luar biasa dengan mencatat lebih dari 80 juta penonton bioskop dan menguasai 65% pangsa pasar lokal pada 2024. Sebagai bagian dari perayaan 20 tahun, edisi kedua JAFF Market akan digelar pada 29 November – 1 Desember 2025 di Yogyakarta untuk memperluas kemitraan global dan mendukung generasi baru sineas Asia Tenggara.

Pilihan Editor: Pidato Kemenangan Meryl Streep Meraih Palme d'Or di Festival Film Cannes 2024

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement