GOOTO.COM, Jakarta - Fungsi sekring motor sangat krusial bagi sistem kelistrikan kendaraan, salah satunya untuk mencegah terjadinya korsleting. Komponen ini sering sekali putus entah karena kualitasnya yang buruk atau terjadi arus listrik berlebih.
Pastikan memilih sekring yang sesuai kebutuhan kendaraan serta selalu bawa sekring cadangan. Sebab, ada sejumlah faktor yang membuat sekring ini putus dan pemilik kendaraan perlu mengetahuinya.
Artikel Terkait:
Berikut penyebab sekring motor sering putus, dilansir dari laman Suzuki Indonesia pada hari ini, Sabtu, 10 Mei 2025:
1. Lonjakan Arus Listrik
Lonjakan arus listrik bisa terjadi karena ada komponen kelistrikan lain yang menarik daya melebihi batas aman atau pemasangan aksesori tambahan yang melebih kapasitas. Kondisi tersebut membuat sekring motor mendapat tekanan berlebih.
Artikel Terkait:
Jika terjadi lonjakan arus listrik yang berlebihan, maka sekring secara otomatis akan memutus arus listrik guna mencegah terjadinya kerusakan yang lebih serius.
2. Korsleting Listrik
Faktor kedua penyebab sekring motor sering putus adalah hubungan arus pendek atau korsleting. Ini bisa terjadi akibat kabel yang terkelupas, terjepit, aus, atau terkena air.
3. Kualitas Sekring Buruk
Sekring yang berkualitas buruk tidak bisa bertahan lama saat digunakan, bahkan saat tidak terjadi masalah pada kelistrikan motor.
4. Penggunaan Sekring Tidak Sesuai
Faktor berikutnya adalah akibat menggunakan sekring dengan kapasitas yang tidak sesuai dengan kebutuhan daya listrik motor.
5. Komponen Listrik Bermasalah
Adanya komponen listrik motor yang bermasalah seperti lampu, kiprok, atau starter, juga bisa menyebabkan sekring mudah putus.
6. Kondisi Cuaca dan Lingkungan
Kondisi lingkungan yang terlalu lembab bisa masuk ke sistem kelistrikan, terutama jika ada kabel yang tidak terlindungi dengan baik.
Pilihan Editor: Absen Lagi di Moto2 Prancis 2025, Mario Aji Pulang ke Indonesia