Ilustrasi camilan manis atau permen (Pixabay.com)

kesehatan

Tips Mencegah Obesitas pada Anak, Mulai dari Pengaturan Jadwal Makan

Rabu, 7 Juni 2023 09:00 WIB
Reporter : Cantika.com Editor : Ecka Pramita

CANTIKA.COM, Jakarta - Sahabat Cantika, mungkin masih ingat dengan viralnya berita Balita laki-laki bernama Muhammad Kenzi Alfaro berusia 1 tahun 6 bulan di Desa Pusaka Rakyar, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi karena mengalami obesitas beberapa. Kenzi kini memiliki berat badan 27 kilogram.

Bayi obesitas itu saat lahir berbobot 4 kilogram. Ibu Kenzi, Pitriah, mengatakan sejauh ini anaknya itu pola makannya normal dan tidak berlebihan. Kenzi juga hampir tidak pernah sakit. Kenzi sempat mengonsumsi susu kental manis karena perekonomian keluarga yang sulit. Ayah Kenzi hanya seorang pekerja serabutan dan ibu Kenzi, ibu rumah tangga.

Mencermati berita tersebut cantika menurunkan ulasan terkait bahaya obesitas pada anak dari segi nutrisi, terlebih masih ada stigma di masyarakat kalau gemuk identik dengan lucu dan menggemaskan. Hal tersebut dibenarkan Psikolog Anisa Cahya Ningrum, menurutnya memang masih banyak berkembang di masyarakat tentang anggapan bahwa anak yang gendut, adalah anak yang sehat.

"Karena anak yang gendut akan terlihat lucu dan menggemaskan. Bahkan ada yang merasa, bahwa memiliki anak yang gendut, berarti telah berhasil memberikan asupan gizi yang baik, sehingga patut dibanggakan," ucapnya saat dihubungi melalui pesan instan kepada Cantika, Sabtu, 25 Januari 2023.

Hal tersebut, lanjut Anisa tentu menyesatkan. Anak yang sehat adalah anak yang memiliki berat badan yang cukup dan seimbang, serta proporsional, sesuai dengan milestone perkembangan di usianya.

Obesitas pada anak biasanya akan mengalami kesulitan dalam menggerakkan tubuhnya, sehingga kemampuan gerak motoriknya menjadi tidak optimal. Hal ini bisa menimbulkan keterlambatan perkembangan.

"Selain itu, anak yang obesitas juga berpotensi untuk mengalami masalah kejiwaan, karena bisa saja mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari teman-teman atau lingkungannya. Misalnya, karena tidak kuat berlari, lalu teman-teman mengolok-oloknya, sehingga anak menjadi rendah diri, dan bahkan bisa mengalami depresi," tambahnya.

Asupan makanan pemicu obesitas, memang perlu dikontrol jumlah dan frekuensinya agar tidak berlebihan dikonsumsi oleh anak. Orang tua perlu melakukan pendekatan sejak dini, agar anak terbiasa memiliki pola makan yang baik.

Lantas, apa yang perlu dilakukan oleh orang tua untuk sebagai tips mencegah obesitas pada anak:

<!--more-->

1. Menyediakan makanan yang bergizi dan proporsional kepada anak, sehingga terkontrol kadar karbohidratnya, di mana hal inilah yang memicu meningkatnya berat badan

2. Mengatur pola makan, dengan jadwal yang wajar agar frekuensinya tidak berlebihan

3. Tidak menyediakan makanan (cemilan) yang berpotensi meningkatkan berat badan secara cepat

4. Membangun suasana yang menyenangkan, agar anak tetap merasa bahagia walaupun tidak jajan makanan yang memicu obesitas.

5. Mengajak dan bergembira bersama anak untuk aktif bergerak dan berolah raga, sebagai upaya untuk menyehatkan tubuh.

6. Menjadi panutan yang baik untuk membangun pola makan yang tepat bagi anak.

Selain itu, untuk bisa menjadi panutan dan mengontrol anak agar tidak mengalami obesitas, orang tua perlu menambah pengetahuan tentang hal ini. Lingkungan dan komunitas bisa ikut berperan dalam mengedukasi orang tua, agar mendapat pengetahuan dan keterampilan yang cukup, untuk mencagah anak-anak mengalami obesitas.

Yang bisa dilakukan oleh support system, menurut Anisa antara lain; secara rutin memberikan edukasi tentang asupan gizi yang baik, yang perlu disiapkan oleh orang tua untuk anak-anaknya, memberikan cara-cara diversifikasi pengolahan makanan, agar anak tetap berminat mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang, tanpa harus tergiur makanan yang berpotensi memicu obesitas, membuat acara-acara yang bisa mengajak anak untuk bergerak dan bermain, agar kalori di tubuh anak tetap terkontrol kadarnya, dan menjadi pengontrol pada perilaku anak agar tidak terjadi pembiaran ketika anak mengonsumsi makanan pemicu obesitas.

Pilihan Editor: Tips Cegah Obesitas pada Anak Sejak Dini

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika