Ilustrasi selingkuh. Shutterstock

cinta

Belajar dari Drakor Doctor Cha, Simak 6 Tips Mengatasi Pasangan yang Berselingkuh

Senin, 29 Mei 2023 09:00 WIB
Reporter : Cantika.com Editor : Ecka Pramita

CANTIKA.COM, Jakarta - Serial drama Korea Doctor Cha mengambil isu yang memang sedang marak diperbincangkan, terlebih isu ini merupakan isu yang krusial, rentan terjadi dalam hubungan seperti pernikahan. Yap, perselingkuhan. Perselingkuhan memang isu yang kerap kali umum dibawakan dalam sebuiah serial, ataupun film. Dalam serial Dr. Cha ini, dilihatkan isu perselingkuhan yang membuat penonton geram sekaligus prihatin.

Serial Doctor Cha ini kerap menjadi perbincangan oleh para penggemar drama, isu perselingkuhan memang sudah biasa, namun karakter utama yang tak lemah merupakan ide fresh setelah sekian lama. Bahkan, setelah polemik dalam hati dan bagaimana proses Dr. Cha yang tak mudah untuk berdamai dengan kenyataan pahit yang ia hadapi, ibu dua anak ini harus mengambil keputusan besar yang ia harapkan bisa membuat bahagia.

Dalam fragmen konflik yang dibangun dalam serial ini cenderung perlahan, tetapi memberikan tips bagaimana menghadapi pasangan yang selingkuh dengan cara yang berkelas, elegan, dan meminimalisir hal-hal menyakitkan.

Nah, kira-kira apa saja yang harus kita lakukan dalam menghadapi pasangan kita yang berselingkuh menurut ahlinya? Simak di bawah ini.

Seperti yang dijelaskan oleh pakar seksologi Rob Weiss, PhD, "Hubungan yang rusak tidak akan sembuh dalam semalam. Selain itu, hubungan yang rusak tidak akan sembuh hanya karena salah satu pihak menginginkannya." Meski kelihatannya sulit, ketahuilah bahwa kamu bertanggung jawab atas proses pada diri kamu sendiri dan penyelesaian yang kamu perlukan sepenuhnya adalah milik kamu sendiri.

Doctor Cha. Foto: MyDramaList.

Keenam langkah ini dapat membantumu mengatasi apa yang terjadi dan menghadapi roller coaster emosional setelah terjadinya perselingkuhan.

<!--more-->

1. Menyelesaikan berbagai Perasaan yang kamu rasakan

Kamu mungkin akan mengalami emosi yang berbeda saat kamu memproses apa yang terjadi. Misalnya, merasa kecewa atau dikhianati setelah perselingkuhan adalah hal yang wajar, jadi luangkan waktu sejenak untuk menyadari bahwa perasaan-perasaan tersebut adalah hal yang normal. "Secara umum, mengatasi perselingkuhan mengikuti tahap-tahap kesedihan yang biasa terjadi: syok/penyangkalan; kemarahan/penolakan; tawar-menawar; depresi, penyesalan; dan penerimaan," jelas Weiss. Alih-alih menekan emosi kita, cobalah untuk mengatasinya. Menerima apa yang terjadi merupakan bagian integral dari proses penyembuhan. Melakukan kebiasaan berterima kasih setiap hari, seperti membuat jurnal, dapat membantu menyembuhkan diri sendiri dari waktu ke waktu.

2. Jangan menyalahkan diri sendiri

Memang sangat mudah untuk menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi, tetapi kamu tidak bertanggung jawab atas tindakan pasanganmu. Meskipun sejumlah introspeksi diri dapat bermanfaat bagi pertumbuhan pribadimu, namun jika kamu larut dalam kritik diri yang tajam dan menyalahkan diri sendiri secara berlebihan, hal ini justru akan menunda proses pemulihan. Daripada mencari-cari kesalahan pada diri sendiri atau terobsesi dengan apa yang mungkin terjadi, limpahkan saja kesalahan pada si selingkuhan.

3. Jangan Hidup di Masa Lalu

Apakah kamu mempertanyakan segala sesuatu tentang hubunganmu, mengulang kembali percakapan untuk mencari tahu apa yang salah? "Ada tahap awal ketika pasangan yang dikhianati bertanya-tanya apa lagi yang tidak diketahuinya," kata Weiss. "Sangat sulit untuk mempercayai apa pun yang dikatakan atau dilakukan oleh pasangan yang berselingkuh pada fase ini." Tapi terobsesi dengan masa lalu tidaklah sehat atau produktif. Alih-alih berkutat pada hal-hal yang bersifat hipotetis, fokuslah pada masa depan daripada hal-hal negatif, jalani semua tahapan proses pemulihan dan pada akhirnya kamu akan memaafkan mereka dan dirimu sendiri.

4. Pikirkan tentang apa yang kamu inginkan

Terlepas dari apa yang orang lain katakan, perhatian terbesar adalah diri kita sendiri. Misalnya, jika tindakan pasangan merupakan hal yang membuat hubungan kalian tidak harmonis, putuskanlah hubungan kalian. Di sisi lain, kamu mungkin merasa terluka dan dikhianati oleh pasanganmu, tapi kamu masih menginginkannya dalam hidupmu. "Pasangan yang dikhianati harus memahami bahwa adalah hal yang normal untuk terus mencintai dan menyayangi seseorang, bahkan setelah dikhianati," kata Weiss.

"Kedua belah pihak harus mau membangun kembali kepercayaan dan hubungan yang intim. Kabar baiknya adalah bahwa setelah perselingkuhan, jika kedua belah pihak melakukan pekerjaan mereka dalam proses penyembuhan, hubungan dapat berakhir lebih kuat dari sebelumnya-kerentanan yang lebih dalam, keintiman yang lebih dalam, dan lebih banyak dukungan satu sama lain." Atau, sekali lagi, mungkin kamu juga tidak yakin dengan apa yang kamu inginkan. Tidak apa-apa. Keputusan ada di tangan kamu sendiri.

5. Jaga diri sendiri

Ketika berhadapan dengan sesuatu yang dapat mengubah hidup seperti perselingkuhan, berita semacam ini dapat berdampak pada emosional dan fisik kamu. Misalnya, kamu mungkin ingin menutup diri dari dunia luar dan tidak mau bertemu atau berbicara dengan siapa pun. Kamu mungkin menyadari bahwa kamu mengalami kesulitan berkonsentrasi di tempat kerja atau bahkan merasa sulit untuk mendapatkan energi atau keinginan untuk mengurus diri sendiri. Namun, sangat penting untuk menerapkan cinta pada diri sendiri dan merawat diri sendiri pada saat-saat sulit dalam hidup kita.

6. Jangan takut meminta bantuan

Jika merasa tidak tahan dengan perselingkuhan, jangan takut untuk meminta bantuan dari orang-orang di sekelilingmu. Diselingkuhi oleh pasangan dapat membuat kita merasa terisolasi dan kesepian. Namun, akan lebih baik jika kamu tidak takut untuk menghubungi teman dan keluarga setelah hal ini terjadi dan mengelilingi dirimu dengan orang-orang yang peduli padamu dan keadaanmu. "Pasangan yang dikhianati membutuhkan dukungan untuk trauma yang mereka alami, dan dukungan tersebut tidak boleh (dan benar-benar tidak bisa) datang dari pasangan yang berselingkuh," jelas Weiss.

"Tidak ada yang lebih buruk daripada duduk sendirian setelah dikhianati tanpa ada orang yang bisa dituju. [Mereka] membutuhkan dukungan dari orang lain yang berempati, orang-orang yang mengerti apa yang mereka alami. Tanpa itu, akan sangat sulit bagi mereka untuk memproses dan mengatasi emosi mereka."

Selain itu, akan sangat membantu jika kamu juga tidak ragu untuk bertemu dengan tenaga profesional terlatih yang dapat memberikan kamu berbagai macam solusi untuk menghadapi kenyataan baru ini.

Kamu tidak harus menghadapi hal ini sendirian, dan memiliki lebih banyak orang yang mendukungmu akan membuatmu lebih mudah untuk melihat harapan di ujung jalan. "Tidak perlu menunggu," kata Weiss. Segera temukan terapis yang dapat membantumu menyelesaikan beban pikiran yang kamu pikul.

Pilihan Editor: Mengenal Lebih Dekat Uhm Jung Hwa, Pemeran Drakor Doctor Cha yang Bersinar

WIDYA FITRIANINGSIH | BRIDES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika