Petugas medis mempersiapkan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech yang akan disuntikan pada warga. Otorotas Norwegia mengatakan 23 orang yang telah meninggal, 13 kematian kemungkinan bisa disebabkan, secara langsung, oleh efek samping vaksin Covid-19. REUTERS/Ciro De Luca

kesehatan

Efek Samping Vaksin Covid-19 Pfizer, Benarkah Bikin Nafsu Makan Berkurang?

Rabu, 4 Agustus 2021 18:45 WIB
Reporter : Bisnis.com Editor : Ecka Pramita

CANTIKA.COM, Jakarta -Sejauh ini, upaya vaksinasi untuk mengalahkan Covid-19 hasilnya sangat menggembirakan. Namun, terlepas dari manfaat luar biasa dari vaksinasi, ada kemungkinan seseorang mengalami efek samping setelah mendapatkan vaksin Covid-19.

Mengutip dari express.co.uk, Rabu 4 Agustus 2021 , sebuah laporan baru yang diterbitkan oleh Badan Obat dan Produk Kesehatan Spanyol (AEMPS) telah mengidentifikasi adanya empat dugaan efek samping baru pada penerima vaksin Pfizer. Seperti diberitakan sebelumnya, efikasi dari vaksin Pfizer-BioNTech terhadap SARS-CoV-2 menurun menjadi 83,7 persen setelah empat hingga enam bulan yang sebelumnya 96,2 persen.

Sementara itu, melansir dari jurnal The BMJ, bahwa dari tujuh hari setelah dosis kedua, efikasi 86-100 persen diamati di berbagai profil demografis, termasuk usia, jenis kelamin, ras/etnis, dan faktor-faktor yang meningkatkan risiko Covid-19, seperti indeks massa tubuh yang tinggi dan faktor penyakit penyerta.

Vaksin Pfizer dilaporkan sangat berkhasiat di berbagai wilayah geografis, termasuk Amerika Utara, Eropa, Afrika Selatan, dan Amerika Latin. Laporan terbaru mengungkapkan bahwa, pada 11 Juli 2021, sebanyak 33.455.291 dosis Pfizer telah diberikan di Spanyol. Dari sampel ini, total 17.387 pemberitahuan tentang efek samping telah terdaftar di database FEDRA, mayoritas terkait dengan wanita (79 persen) dan orang-orang antara 18 dan 65 tahun (83 persen).

AEMPS menyatakan bahwa sedang mempelajari apakah kejadian berikut mungkin merupakan reaksi merugikan dari vaksin Pfizer. Adapun empat dugaan efek samping vaksin covid ini antara lain, asthenia (kekurangan energi atau kekuatan), kelesuan (keadaan acuh tak acuh atau tidak aktif), nafsu makan berkurang, dan hiperhidrosis malam hari (keringat berlebihan).

Baca: Studi: Vaksin Pfizer dan Moderna Hasilkan Antibodi 10 Kali Lipat dari Sinovac