Susi Pudjiastuti menikmati ikan belanak yang dibelinya dari nelayan. (Instagram/@susipudjiastuti115)

ragam

Pandemi Corona, Susi Pudjiastuti Ingatkan Pentingnya Makan Ikan

Sabtu, 11 April 2020 15:55 WIB
Reporter : Tempo.co Editor : Silvy Riana Putri

CANTIKA.COM, Jakarta - Susi Pudjiastuti tak hanya dikenal sebagai pemilik maskapai Susi Air, ia juga populer dengan jargon 'Tenggelamkan' untuk kapal-kapal asing ilegal yang mencuri ikan di laut Indonesia. Kata tersebut sering terlontar darinya ketika menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019.

Jauh sebelum menjadi menteri, Susi Pudjiastuti sudah akrab dengan dunia ikan dan nelayan. Selain mengelola maskapai Susi Air, ia juga berbisnis pengolahan ikan sejak 1996 di bawah bendera PT ASI Pudjiastuti Marine Product.

Di tengah pandemi virus corona baru atau COVID-19 ini, Susi membagikan aktivitasnya selama menjalani karantina diri di Pangandaran, Jawa Barat. Ya, mudah diterka kegiatannya, ia tetap bersinggungan dengan ikan.

Di unggahan terbarunya, Sabtu, 11 April 2020, ia mengajak pengikutnya selalu makan ikan agar tetap sehat. Ikan diketahui mengandung tinggi protein dan lemak baik yang berguna untuk menjaga imunitas atau kekebalan tubuh.

Dalam video itu Susi tampak duduk di meja makan bersama salah satu cucunya. “Ayo makan ikan agar badan kita tetap sehat. Ingat, kalau tidak makan ikan?” tulis Susi di keterangan video.

Susi mengatakan dalam video bahwa ikan yang ia santap adalah belanak atau ikan mullet, ada yang dibakar dan ada pula yang digoreng. Menurut Susi, ikan ini lebih enak daripada bandeng karena durinya tidak terlalu banyak. Ditambah lagi ikannya masih segar karena dibeli langsung dari nelayan.

“Ikannya segar banget, kita bakar dua, digoreng dua, sama sambal bawang putih dan cabe. Makan ikan sehat, tidak makan ikan saya tenggelamkan,” ujarnya.



Sehari sebelumnya, ia mengunggah video sedang membersihkan 14 ekor ikan belanak yang dibelinya dari nelayan jala di sekitar pantai dekat rumahnya. Susi sengaja membersihkan ikan di pancuran air di luar rumah guna menghindari virus atau bakteri terbawa masuk ke dalam rumah.

"Pulang tadi dari laut dari pinggir pantai. Saya lihat tadi ada dua orang nelayan jala, dapatnya ikan belanak besar-besar. Dua kilo dua ons, mereka cuma minta 30 ribu," ucap Susi yang mengenakan pakaian warna biru.

Menurut Susi, ikan belanak cocok diolah dengan dibakar atau digoreng. Lalu, disantap dengan sambal. Selain berbagi tips olahan ikan belanak, ia juga mengisahkan kondisi nelayan yang ditemuinya.

"Pantainya sepi sekali, nelayan juga enggak ada yang melaut," pungkasnya.

Di ujung video tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada nelayan dan mengingatkan pentingnya karantina diri serta tak berdekatan dengan orang lain untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19

MILA NOVITA | SILVY RIANA PUTRI