Ilustrasi wanita/ibu hamil dengan buah dan sayuran. TEMPO/Aditia Noviansyah

kesehatan

Cara Mengurangi Linea Nigra di Kulit Perut saat Hamil Tua

Sabtu, 2 November 2019 10:30 WIB
Reporter : Sehatq.com Editor : Silvy Riana Putri

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam bahasa Latin, linea nigra berarti garis hitam. Sesuai dengan namanya, linea nigra muncul dengan warna lebih gelap ketimbang area kulit sekitarnya. Seiring dengan membesarnya perut ibu hamil memasuki trimester ketiga, semakin jelas pula linea nigra terlihat.

Munculnya linea nigra adalah hal yang wajar. Bahkan sebenarnya, setiap orang memiliki garis linea nigra, namun baru tampak jelas terlihat saat kulit perut membesar seiring dengan bertumbuhnya kehamilan. Biasanya, linea nigra terlihat saat usia kehamilan memasuki 23 minggu. Penyebab munculnya linea nigra adalah fluktuasi hormon selama kehamilan.

Hormon estrogen meningkat, konsekuensinya tubuh memproduksi lebih banyak melanin. Zat pewarna tubuh manusia ini menyebabkan garis yang berwarna gelap di perut bagian bawah semakin nyata terlihat. Ini sama halnya dengan menggelapnya areola payudara saat hamil. Bahkan pada beberapa orang tertentu, bagian leher dan wajah juga mengelap. Lagi-lagi, semuanya karena hormon.

Idealnya, linea nigra akan hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa bulan usai Anda melahirkan. Selain itu, tak perlu menggunakan produk pemutih yang bisa jadi mengandung hydroquinone. Zat tersebut bisa jadi justru berbahaya jika Anda sedang menyusui. Memang ada juga yang mencoba cara alami seperti mengoleskan perasan air lemon ke bagian linea nigra. Cara ini dipercaya dapat menyamarkan hiperpegmentasi kulit berkat keasamannya.

Namun ada sejumlah cara aman untuk mengurangi hiperpigementasi kulit seperti linea nigra

1. Menggunakan sunscreen

Bahkan dalam kondisi tidak hamil pun, sunscreen sangat penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB. Terutama bagi ibu hamil, lindungi kulit dari paparan sinar matahari pada siang hingga sore hari sebelum pukul 5 sore untuk menghindari hiperpigmentasi.

2. Asupan folat tercukupi

Pastikan asupan folat bagi ibu hamil juga tercukupi dengan baik. Kekurangan asam folat dapat berpotensi memicu terjadinya hiperpigmentasi. Hal ini bisa dilakukan dengan mengonsumsi suplemen asam folat.

3. Konsumsi makanan kaya asam folat

Selain mengkonsumsi suplemen asam folat, sebaiknya Anda juga mengonsumsi makanan kaya asam folat. Contohnya adalah sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kale, brokoli, asparagus, juga buah-buahan sitrus seperti pepaya, grapefruit, dan jeruk. Semua bahan makanan tersebut kaya akan asam folat yang baik untuk janin.

SEHATQ