CANTIKA.COM, Jakarta - Ada kalanya perempuan merasa berhasil ketika sudah punya pacar atau suami. Status yang jelas sedang berhubungan dengan seseorang membuat mereka seolah memiliki strata yang lebih tinggi ketimbang para jomblo.

Baca juga:
Jomblo Tak Perlu Takut Kesepian, Rasakan 3 Kebaikannya

Tanpa disadari, dalam situasi seperti ini mereka yang sudah berpasangan kerap melontarkan ucapan yang berpotensi menyakiti para jomblo. Niat hati mungkin baik, ingin agar temannya yang masih single segera mendapatkan jodoh, tapi sebaiknya sampaikan dengan cara yang patut.

Psikolog Universitas Harvard, Bella DePaulo mengatakan ada kalanya orang berperilaku singlism atau tindakan yang mengarah pada stigmatisasi terhadap mereka yang masih lajang.

Mengutip laman Purewow, Bella DePaulo mengatakan biasanya singlism dilakukan tanpa sadar dan biasanya dalam bentuk ucapan. Berikut ini beberapa contoh singlism:

1. “Aku ingin menjodohkanmu dengan saudara atau teman kantorku"
Niat ini baik. Tapi jika temanmu butuh bantuan untuk mencari pacar, dia pasti akan meminta kepadamu tanpa sungkan. Jika dia belum atau tidak butuh bantuanmu, maka niatmu itu akan membuatnya canggung untuk menolak.

2. "Jangan khawatir, kamu akan segera menemukan belahan jiwa"
Perlu diketahui kalau tidak semua orang merasa sedih dengan status jomblonya. Nah, buat orang yang seperti ini, maka kalimat 'kamu akan menemukan belahan jiwa' justru membuatnya tersiksa.

Selanjutnya: Temanmu sempurna dan mempertanyakan mantannya

Artikel lainnya:
5 Zodiak yang Paling Jarang Jadi Jomblo
Perempuan yang Masuk Kelompok Jomblo Bahagia Versi Zodiak
<!--more-->
3. "Kok masih lajang sih, bagaimana bisa?"
Ketika temanmu ini punya segala yang diidamkan lawan jenis namun dia masih sendiri sampai sekarang, mungkin itu pilihan hidupnya. Hormati itu dan tak perlu lagi mengaitkan kesempurnaannya dengan status.

4. "Aku tidak pernah menyukai mantanmu"
Mengorek masa lalu akan terasa menyakitkan bagi para jomblo. Mungkin ada sebagian dari mereka yang justru bersyukur karena lebih baik berstatus lajang ketimbang sakit hati atau terus menerus bertengkar dengan pasangan. Tapi di balik semua itu, masih ada peluang mereka untuk berbaikan dan kembali menjalin hubungan. Kamu tidak bisa menghalangi cinta, bukan?

5. Mengatakan apapun tentang jam biologisnya
Misalnya kamu menyalahkan temanmu yang masih jomblo karena kebiasaannya bangun siang atau bekerja terlalu keras sehingga kerap lembur dan pulang tengah malam. Apapun kegiatan yang dilakukan, semua itu pilihannya.

Dan sebagai teman, kamu hanya perlu menyampaikan apakah benar itu jalan yang harus dia tempuh atau ada hal lain yang lebih baik untuk dilakukan. Sama sekali tak ada kaitannya dengan kehidupan pribadi apalagi menyinggung status lajangnya.