Advertisement
Advertisement
Advertisement

McLaren Terkejut Melihat Max Verstappen di F1 Emilia Romagna

foto-reporter

Reporter

google-image
Max Verstappen dan Lando Norris berebut posisi 2  di F1 Miami 2025. (Foto: McLaren)

Max Verstappen dan Lando Norris berebut posisi 2 di F1 Miami 2025. (Foto: McLaren)

Advertisement

GOOTO.COM, Jakarta - Bos McLaren, Andrea Stella mengaku terkejut dengan kecepatan dan performa yang diperlihatkan oleh Max Verstappen ketika berhasil merebut podium pertama di F1 Emilia Romagna 2025.

Meski tampil mengesankan di balapan sebelumnya, kali ini duet pembalap McLaren harus puas finis di belakang Verstappen, di mana Lando Norris mengisi podium ke-2 dan Oscar Piastri menempati posisi 3.

“Saya harus jujur, kami sedikit terkejut dengan kecepatan Red Bull, yang sangat kompetitif. Selamat untuk Max, selamat untuk Red Bull, karena bisa tampil sekuat itu," kata Stella dilansir dari laman resmi F1.

"Balapan (F1 Emilia Romagna) pada dasarnya ditentukan oleh pertukaran posisi antara Oscar dan Max di lap pertama. Setelah itu, kami mencoba mengejar, tapi kami tidak cukup cepat,” tambah dia.

Lando Norris sebenarnya memiliki peluang untuk merebut posisi pertama dari Verstappen menjelang akhir balapan, di mana Safety Car masuk ke pit menyusul insiden yang dialami oleh Kimi Antonelli.

“Kami mencoba berbagai skenario untuk mengalahkan Max, tetapi di setiap tahap, saya rasa kami tidak punya cukup kecepatan balapan. Bahkan ketika dengan Safety Car terakhir, Lando bisa menyalip Oscar dan berusaha menekan sebisa mungkin, Max tetap bisa merespons kecepatan Lando,” tambahnya.

Saat itu Piastri masih menggunakan ban lama, sementara Verstappen dan Norris sudah menggunakan ban baru. Meski demikian, McLaren tidak memberlakukan team order, dan memilih untuk membiarkan Norris menyalip Piastri secara sportif. Sayangnya, jarak enam detik ke Verstappen masih terlalu sulit untuk dikejar.

“Di sini untuk bisa menyalip, Anda butuh keunggulan tujuh sampai delapan persepuluh detik per lap, jadi begitulah kenyataannya. Faktor utama tetaplah pergantian posisi di Lap 1 dan hasil dari itu,” jelas Stella.

Stella juga sempat menjelaskan mengenai strategi dua pit stop Piastri, yang awalnya dipilih karena ban medium mulai kehilangan performa lebih cepat dari yang diperkirakan. Namun, ban keras yang digunakan setelahnya ternyata tidak dapat mengubah situasi secara signifikan.

“Jadi, ban keras ternyata sedikit kurang kompetitif dari yang kami perkirakan, tapi kami memang perlu menyimpang dari strategi biasa dan menciptakan kondisi untuk mengalahkan Max. Ini adalah hal yang hanya bisa dinilai setelah kejadian,” ujar dia.

Meski gagal meraih podium utama di Imola, Stella mengaku bahwa McLaren tidak menyesal dengan berbagai pilihan keputusan dan konsekuensi yang harus didapat.

Oscar Piastri tetap bertengger di puncak klasemen sementara Formula 1 dengan raihan 146 poin, disusul dengan rekan setimnya Lando Norris 133 poin. Sedangkan Max Verstappen berada di posisi ke-3 dengan total 124 poin.

RIFQI DHEVA ZA’IM | ERWAN HARTAWAN

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement