Advertisement
Advertisement
Advertisement

Simak Cara Mengatasi Transmisi Mobil Matik Selip atau Loss

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi mobil dengan transmisi otomatis. (Antara)

Ilustrasi mobil dengan transmisi otomatis. (Antara)

Advertisement

GOOTO.COM, Jakarta - Para pemilik mobil matik perlu mengetahui penyebab dan cara mengatasi transmisi matik bisa selip atau loss. Masalah ini kerap terjadi secara mendadak yang berpotensi besar menyebabkan kecelakaan.

Transmisi mobil matik yang selip bisa disebabkan beberapa faktor seperti kualitas oli transmisi yang buruk, kurangnya oli transmisi, oli line pressure tersumbat, masalah pada sistem pengereman, torque converter rusak, selenoid matik rusak, hingga adanya masalah pada TCM (Transmission Control Module).

Faktor-faktor yang menyebabkan transmisi matik selip perlu ditangani segera. Tujuannya, untuk memastikan transmisi matik bekerja secara optimal tanpa masalah.

Berikut cara mengatasi transmisi matik selip atau loss, dilansir dari laman Daihatsu Indonesia pada hari ini, Selasa, 6 Mei 2025:

1. Gunakan Oli Transmisi Berkualitas

Jangan lupa pilih oli transmisi berlogo ATF (Automatic Transmission Fluid). Oli transmisi ini perlu diganti setiap jarak tempuh 40.000 kilometer.

2. Periksa Tabung Penyimpanan Oli Transmisi

Periksa secara rutin tabung penyimpanan oli transmisi. Jangan sampai kapasitas oli transmisi kurang atau di bawah batas standar kebutuhan oli.

3. Perhatikan Cara Berkendara

Bagi pengendara yang kebiasaan menginjak pedal rem dengan posisi tuas D ketika berhenti di lampu merah, Anda perlu meninggalkan kebiasaan buruk ini. Sebab, hal tersebut dapat memicu transmisi matik selip. Sebaiknya pindahkan posisi tuas D ke posisi N terlebih dahulu.

4. Lakukan Servis Berkala

Dengan servis berkala, mekanik akan memeriksa kondisi sistem transmisi, sistem kelistrikan mobil, hingga sistem pengereman mobil secara menyeluruh.

Pilihan Editor: Kegagahan Mitsubishi Pajero Sport Bisa Pikat Kaum Hawa

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement