Cia Wardhana Berharap Pemimpin Baru Jakarta Bisa Bawa Perubahan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Cia Wardhana. Foto: Instagram/@ciawardhana.

Cia Wardhana. Foto: Instagram/@ciawardhana.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pembawa acara sekaligus pemengaruh Cia Wardhana berharap pemimpin Jakarta yang baru dapat membawa perubahan lebih baik bagi masyarakat.

Pada 27 November 2024, masyarakat Indonesia merayakan pesta demokrasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di berbagai daerah, termasuk di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta. Sebagai bagian dari masyarakat yang kini berdomisili di Jakarta, Cia berharap pemimpin Jakarta di masa depan nanti dapat membawa Jakarta ke arah yang lebih baik lagi.

"Aku nggak terlalu ngikutin politik," kata Cia saat ditemui di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis lalu dikutip dari Antara. "Siapapun yang terpilih, aku berharap (pemimpin di masa depan) bisa membawa Jakarta menjadi lebih baik".

Sebelumnya, KPU DKI menetapkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

Terbaru, data yang dipublikasikan KPU pada sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) berupa foto hasil perhitungan suara (Formulir C Hasil) di tempat pemungutan suara (TPS). Saat ini, foto C Hasil dari 14.835 TPS se-Jakarta sudah terunggah 100 persen ke Sirekap.

Namun, pihak KPU DKI Jakarta belum menampilkan grafik atau tabulasi perolehan suara. Oleh sebab itu, sementara hasil penghitungan cepat dapat dilihat di sejumlah lembaga penghitungan suara.

Pilihan Editor: Gaya Sederhana Khofifah Indar Parawansa Nyoblos di Pilkada 2024

ANTARA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."