3 Fakta Balita Butuh Rutinitas, Berikut Contoh Jadwal untuk Memulainya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Ilustrasi balita bantu orang tua. Foto : Fatherly

Ilustrasi balita bantu orang tua. Foto : Fatherly

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menghabiskan hari-hari yang panjang bersama balita Anda adalah suatu berkah. Meski sebenarnya, mengasuh anak balita alias toddler adalah kerja keras. Seharian penuh bisa terasa tanpa akhir, membuat Anda kelelahan dan kalah.

Baik Anda orang tua yang tinggal di rumah atau lebih sering bekerja dari rumah sejak pandemi, Anda tidak sendirian merasakan hal tersebut. Mengubah rutinitas dan membuat jadwal ramah balita mungkin menjadi kunci masa depan yang lebih baik bagi Anda dan si kecil. Berikut faktanya.

1. Alasan membuat jadwal

Dikutip dari Healthline, anak-anak bahkan balita berkembang dengan rutinitas. Dan ini bukan sekadar tips baru dalam mengasuh anak. Hal ini sebenarnya didukung oleh sains.

Misalnya pada 2018, para peneliti yang meninjau studi tentang rutinitas waktu tidur pada anak kecil menemukan bahwa menaati jadwal  seperti makanan ringan, mandi dan menyikat gigi, membaca cerita, hingga berpelukan, tampaknya mendorong kualitas tidur malam yang lebih baik.

Mungkin yang lebih menarik adalah bahwa rutinitas sebelum tidur mendukung perkembangan dan kesejahteraan anak secara keseluruhan.

Para ahli berpendapat bahwa jadwal menciptakan rasa aman dan percaya diri karena membuat lingkungan anak dapat diprediksi. Ketika anak-anak mengetahui apa yang akan terjadi pada hari mereka, ada keteraturan dan keakraban. Daripada bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya, seorang anak dapat fokus mempelajari dan menguasai keterampilan baru.

Balita sangat mampu dan kadang-kadang menuntut karena mereka ingin melakukan sesuatu semuanya sendiri. Ketika anak-anak mempunyai kerangka kerja untuk hari itu, mereka merasa lebih nyaman mengekspresikan kemandirian yang mulai tumbuh ini dan bahkan mungkin menjalani transisi meninggalkan taman, tidur siang, dengan lebih sedikit protes. Jadwal dapat membantu balita dan orang tua dalam menjalani hari.

2. Contoh jadwal yang bisa diterapkan

Anda mungkin ingin sekali mengikuti jadwal balita sehingga Anda dapat mengatur keseharian Anda. Namun, Anda sebaiknya menggunakan contoh jadwal ini hanya sebagai panduan dan melakukan modifikasi sesuai gaya hidup Anda. Jangan ragu untuk mencampuradukkan urutan hal-hal, sesuai alasan dan masuk akal dengan kewajiban sehari-hari Anda.

Meski demikian, inti dari sebuah jadwal adalah untuk mendapatkan ritme dalam hari-hari Anda, jadi Anda sebaiknya menjaga semuanya tetap stabil dari hari ke hari, minggu ke minggu.

Jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan, jangan khawatir. Diperlukan beberapa waktu untuk mendapatkan aliran yang baik. Tetaplah melakukannya!

07.30 hingga 08.00: Bangun

Si kecil mungkin punya ide lain mengenai waktu bangun yang teratur. Mengikuti jadwal setiap hari sebenarnya dapat membantu, meskipun para peneliti mengatakan bahwa waktu bangun harus relatif konsisten pada setiap anak.

Dan jika anak Anda bangun lebih awal dari jam 07.30, jangan khawatir. Balita biasanya bangun kapan saja antara pukul 06.30 dan 08.00, kurang lebih sedikit. Sesuaikan awal hari Anda.

08.00 hingga 09.00: Sarapan dan bersih-bersih

Pertama dan terpenting, Anda ingin menyiapkan dan menyantap makanan hari itu. Balita senang membantu menyiapkan makanan dan melakukan pekerjaan rumah sesuai usianya. Jadi, biarkan si kecil membantu menuangkan susu ke dalam serealnya dari cangkir kecil atau memberinya lap untuk mengelap meja setelah Anda selesai makan.

Setelah sarapan adalah waktu yang tepat untuk berkeliling rumah melakukan beberapa pekerjaan penting, seperti mencuci pakaian, merapikan kamar tidur, atau menyedot debu ruang bermain.

09.00 hingga 10.00: Waktu bermain

Balita menyukai waktu bermain, tapi tahukah Anda setidaknya ada 6 jenis permainan yang berbeda?

Waktu bermain yang tidak terstruktur sangat penting untuk perkembangan balita. Ini memberi mereka kebebasan berekspresi dan membiarkan mereka bereksperimen dengan bahasa dan imajinasi. Para peneliti mengatakan bahwa anak-anak bahkan lebih terlibat dengan pengasuhnya ketika permainan tidak terstruktur untuk mereka.

Contoh permainan bebas (permainan tidak terstruktur atau permainan terbuka) untuk mengisi slot waktu ini dapat mencakup:

  • bermain dengan pakaian berdandan atau bermain syal
  • membangun dengan balok sederhana
  • bermain-main dengan tongkat, batu, atau kotak karton

10.00 hingga 11.00: Waktu di luar ruangan

Pergi ke taman atau taman bermain terdekat untuk berolahraga. Anda tidak memerlukan jalan setapak atau peralatan mewah untuk membuat waktu di luar ruangan menyenangkan bagi balita. Bahkan halaman belakang rumah Anda sendiri dapat menyediakan lingkungan untuk eksplorasi dan aktivitas.

Para ahli mengatakan bahwa selain mendapatkan udara segar yang sangat dibutuhkan, berada di alam dapat membantu mengurangi stres dan depresi pada balita dan anak-anak yang lebih besar. Bahkan mungkin memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.

Jika cuaca kurang ideal atau sepertinya di Indonesia matahari sudah terik, Anda juga bisa pindah ke dalam ruangan. Pertimbangkan untuk melakukan yoga keluarga atau menghilangkan tawa dengan menyalakan musik favorit Anda dan mengadakan pesta dansa.

11.00 hingga 12.00: Aktivitas atau tugas yang direncanakan

Setiap hari dalam minggu Anda tidak akan sama persis. Anda mungkin mengadakan jam cerita perpustakaan pada suatu hari atau kelas senam pada hari berikutnya. Sisihkan satu jam untuk melakukan aktivitas yang direncanakan. Di hari lain, Anda dapat mengisi waktu ini dengan proyek seni, teman bermain, atau janji temu dan tugas lain seperti berbelanja.

12.00 hingga 13.00: Makan siang dan bersantai

Makan siang. Kemungkinannya, balita Anda yang lebih kecil masih akan tidur siang. Setelah makan siang adalah saat yang tepat untuk menyiapkan panggung tidur siang dengan membuat lingkungan menjadi tenang.

Tutup beberapa tirai, putar musik lembut, keluarkan beberapa buku bagus, dan biarkan anak Anda mulai rileks. Anda juga bisa mengajak si kecil untuk membantu mengambil mainan di ruang bermainnya agar rapi dan siap dimainkan lagi saat ia bangun tidur.

13.00 hingga 15.00: Tidur siang atau waktu tenang

Menurut konsultan tidur Nicole Johnson, sebagian besar balita menggabungkan tidur siang mereka menjadi hanya satu kali tidur siang hari pada usia 15 hingga 18 bulan. Usahakan untuk tidur siang pada waktu yang sama setiap hari.

Memiliki waktu tenang yang khusus dalam keseharian Anda juga baik bagi orang tua, karena Anda dapat merencanakan untuk mendapatkan pekerjaan lain atau me time. Jika Anda memiliki anak yang lebih kecil atau lebih tua yang tidak tidur siang pada jam tersebut, ini juga dapat menjadi kesempatan untuk mendapatkan waktu berduaan atau quality time dengan mereka.

Apakah balita Anda tidak tidur siang atau menolak tidur? Beri mereka aktivitas tenang untuk dilakukan sendirian di kamar. Pastikan ruangan bebas dari bahaya dan cek dari waktu ke waktu untuk memastikan anak Anda aman.

15.00 hingga 15.30: Camilan sore

Anak Anda kemungkinan besar tidak akan bisa makan malam tanpa camilan kecil. Memasukkannya ke dalam jadwal Anda menjadikannya bagian dari hari. Makan camilan di sore hari tidak akan merusak makan malam nanti. Coba tawarkan buah dengan yogurt tawar, sayuran, atau camilan sehat lainnya yang disukai anak-anak.

15:30 hingga 16:30: Permainan bebas

Bermain lagi? Ya. Sebagian besar hari anak Anda harus dihabiskan untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Untuk memadukannya, Anda bisa mencoba merotasi mainan anak Anda dari hari ke hari, pagi hingga sore, atau bahkan minggu ke minggu saja. Lakukan apa pun yang Anda inginkan agar tetap segar untuk anak Anda. Orang tua memang mempunyai peran dalam permainan anaknya.

Pikirkan untuk mendukung anak Anda tanpa mengambil alih atau memimpin pengalaman mereka. Tawarkan pilihan yang memungkinkan balita Anda mengikuti minatnya dan berpartisipasi aktif dari waktu ke waktu. Dengan melakukan ini, Anda dapat membantu mereka mempelajari hal-hal baru atau menjalin koneksi baru, dan hal ini sangat menarik untuk ditonton.

16:30 hingga 17:00: Persiapan makan malam

Balita dapat melakukan tugas-tugas kecil seperti memotong sayuran lunak dengan pisau nilon yang aman untuk anak, mencampurkan salad pasta atau roti cepat saji dengan pengawasan, atau bahkan membantu menata meja.

Sekarang, Anda sudah melihat betapa berada di dapur bisa menjadi bagian penting dalam keseharian anak Anda. Anda bahkan mungkin mempertimbangkan untuk membeli bangku yang aman sehingga anak Anda dapat berdiri untuk mencapai ketinggian dengan mudah.

17.00 hingga 18.00: Makan malam keluarga dan bersih-bersih

Para ahli menjelaskan bahwa makan bersama sebagai sebuah keluarga memiliki beberapa tujuan penting. Pertama, makan bersama dan membicarakan aktivitas sehari-hari dapat membantu keterampilan komunikasi balita Anda. Makan bersama secara teratur juga memberikan dorongan emosional dan perasaan aman. Keluarga yang makan bersama bahkan mungkin mengonsumsi makanan berkualitas lebih tinggi, yakni lebih banyak buah dan sayuran, dibandingkan makanan yang digoreng atau berlemak.

Jika jadwal di antara anggota keluarga menjadi masalah, Anda tidak perlu makan malam bersama. Sebaliknya, usahakan untuk makan bersama di salah satu jam makan hampir setiap hari dalam seminggu. Anda akan mendapatkan semua manfaat yang sama sambil menyesuaikan dengan jadwal unik keluarga Anda.

Setelah Anda selesai makan, temukan cara agar seluruh keluarga dapat berpartisipasi dalam pembersihan. Tugas menjadi model membantu anak Anda melihat peran mereka dalam rumah tangga dan bagaimana seluruh keluarga menjaga segala sesuatunya tetap berjalan.

18.00 hingga 19.00: Waktu keluarga

Habiskan waktu bersama sebagai satu keluarga untuk melepas lelah dari hari itu. Anda sebaiknya menjaga aktivitas tetap tenang, karena waktu tidur sudah dekat.

Cobalah berjalan-jalan di sekitar lingkungan Anda, membaca buku atau mengerjakan teka-teki, atau mendengarkan musik yang menenangkan. Para peneliti berbagi bahwa mematikan lampu beberapa jam sebelum waktu tidur dapat membantu ritme sirkadian alami anak Anda, sehingga membuat mereka mengantuk.

19.00 hingga 19.30: Rutinitas malam hari

Anda mungkin memerlukan lebih banyak atau lebih sedikit waktu untuk rutinitas malam hari, jadi silakan memulai lebih awal jika perlu. Rutinitas padat di sini mungkin termasuk camilan kecil atau makan, mandi dan menggosok gigi, membaca cerita, menyanyikan lagu, memeluk atau mengayun anak Anda, dan tentu saja ciuman selamat malam.

19:30: Waktunya tidur

Anda berhasil! Jika mengikuti jadwal ini terasa sulit, silakan mengubahnya sesuai kebutuhan. Meski begitu, mungkin diperlukan waktu beberapa hari atau minggu agar keluarga Anda bisa berada dalam ritme yang baik. Buatlah sederhana dan pertahankan.

3. Kesimpulannya

Jadwal yang dapat diprediksi dapat membantu Anda tetap tenang dan ceria pada hari-hari yang panjang di rumah bersama balita Anda.

Jika Anda kesulitan mengatur hari Anda, buatlah daftar aktivitas yang Anda lakukan setiap minggu serta tugas dan tanggung jawab apa yang perlu Anda lakukan. Dari sana, buatlah rencana yang sesuai untuk Anda, cobalah keluar, dan memodifikasinya sesuai kebutuhan.

Dan apa pun jadwal yang Anda buat, pastikan menyediakan waktu untuk membacakan buku untuk anak Anda setiap hari. Membaca terbukti membantu bagian perkembangan balita Anda seperti pembelajaran bahasa.

Sakit, tumbuh gigi, dan hal tak terduga lainnya mungkin membuat Anda keluar jalur, namun tenanglah karena Anda selalu bisa kembali ke ritme pada waktunya.

Nah, Sahabat Cantika. Itulah alasan pentingnya balita memiliki rutinitas dan jadwal. Mari kita coba!

Pilihan Editor: 5 Cara Meningkatkan Kemampuan Bicara Balita

HEALTHLINE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."