Hari Perempuan Sedunia, Simak Kisah 3 Pengusaha Wanita Brand Lokal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Anita Hartono membangun bisnis kombucha bersertifikasi halal, yaitu Mambucha, bersama karyawan yang didominasi oleh perempuan dan yatim piatu. Foto: Istimewa

Anita Hartono membangun bisnis kombucha bersertifikasi halal, yaitu Mambucha, bersama karyawan yang didominasi oleh perempuan dan yatim piatu. Foto: Istimewa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Sedunia atau International Womens Day, ada kisah sejumlah pengusaha wanita yang dibagikan perusahaan teknologi Tokopedia. Mereka adalah Anita Hartono, Yenny Kusuma Hendra, dan Felicia Kurniawan. Ketiganya berbisnis di bidang berbeda, Anita berbisnis di makanan sehat, Yenny fokus pada kerajinan tangan, dan Felicia berbisnis pakaian. Yuk, kita simak perjalanan singkatnya.

1. Membangun Mambucha bersama Karyawan yang Didominasi Perempuan dan Yatim Piatu

Mambucha hadir dari keresahan Anita Hartono yang mengalami masalah pencernaan, bahkan pernah menjalani tindakan cuci usus akibat efek samping konsumsi obat-obatan pelangsing. Ketertarikan Anita terhadap kombucha muncul ketika Anita berhasil merawat scoby atau Symbiotic Culture of Bacteria and
Yeasts yang menjadi starter pembuatan kombucha hingga menjadi solusi bagi masalah pencernaannya.
Anita mengandalkan teh hijau yang kaya antioksidan, dan teh hitam yang memiliki kandungan
polifenol paling tinggi untuk merawat scoby.

“Saat pandemi, saya mulai membangun bisnis Mambucha untuk mempertahankan karyawan saya agar
tetap dapat bekerja di masa sulit. Hingga akhirnya Mambucha dikenal masyarakat dan saya pun
menjadi ibu bagi karyawan yang 90 persen didominasi perempuan dan yatim piatu. Pada tahun 2023,
Mambucha berhasil mengantongi BPOM dan sertifikasi halal untuk mendukung bisnis Mambucha bisa
naik kelas,” ujar Anita dalam siaran pers yang diterima Cantika, Rabu, 6 Maret 2024.

Anita juga memanfaatkan platform teknologi dan media sosial untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat mengonsumsi kombucha terhadap kesehatan. Mambucha juga aktif memanfaatkan kampanye dan fitur saat berjualan daring.

“Selama tahun 2023, penjualan Mambucha di Tokopedia mengalami kenaikan hampir enam kali lipat dibandingkan 2022. Bahkan, Tokopedia berkontribusi hampir 50 persen terhadap keseluruhan penjualan Mambucha,” kata Anita.

2. Kumala Home and Kitchen Rangkul Perajin Perempuan Lokal

Melalui usaha Kumala Home and Kitchen yang telah berdiri sejak 2003, Yenny Kusuma Hendra menggandeng para perajin lokal untuk menghadirkan keramik buatan lokal dengan brand ‘Sero’. Foto: Istimewa

Yenny Kusuma Hendra adalah sosok di balik kesuksesan Kumala Home and Kitchen, bisnis keluarga yang telah berdiri sejak 2003 dan bergerak di bidang peralatan serta perlengkapan rumah tangga dan dapur. Melihat adanya ketimpangan perhatian masyarakat terhadap produk keramik buatan lokal, Yenny menghadirkan brand ‘Sero’ yang menjual aneka produk rumah tangga dari bahan keramik lokal, di bawah naungan Kumala Home and Kitchen.

“Kami bekerja sama dengan sejumlah pabrik artisan keramik di wilayah Sumatera, Jawa Timur hingga Bali untuk menyediakan produk-produk rumah tangga berbahan keramik lokal di Kumala Home and Kitchen. Semua produk kami semi-handmade, yang dibuat oleh para perajin lokal di mana 70 persen di antaranya adalah perempuan,” kata Yenny.

Demi memperluas pasar keramik lokal, Kumala Home and Kitchen bergabung dengan Tokopedia pada
2018. Sejumlah kampanye dan fitur dimanfaatkan Yenny untuk mengembangkan usahanya, dan berdampak hampir 70 persen transaksi penjualan online berasal dari Tokopedia.

3. Tekad Felicia Kurniawan membawa brand fashion pria M231 tetap relevan setelah lebih dari 20 tahun

Felicia Kurniawan, pendiri brand fashion pria M231 yang telah merangkul lebih dari 1.000 penjahit, yang 70% persen di antaranya adalah perempuan. Foto: Istimewa

M231 salah satu merek mode atau fashion lokal yang telah berdiri selama lebih dari 23 tahun, menghadirkan berbagai macam pakaian pria. Dalam mengembangkan usahanya, M231 memberdayakan lebih dari seribu penjahit dari Pemalang, Jawa Tengah, bahkan 70 persen di antaranya adalah perempuan.

“Meskipun M231 telah berdiri puluhan tahun, kami menyadari pentingnya mengadopsi platform digital, seperti Tokopedia untuk mengembangkan bisnis," kata Felicia Kurniawan, pemilik usaha M231.

Maka dari itu, Felicia juga mengikuti ragam kampanye dan fitur yang ada di platform tersebut.

“Hasilnya, setelah mengikuti Waktu Indonesia Belanja (WIB), penjualan kami bisa meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan sebelum mengikuti kampanye tersebut. Sementara berkat TopAds, penjualan M231 naik hingga lima kali lipat dibandingkan sebelum pakai fitur tersebut,” jelas Felicia.

Meskipun identik dengan fashion pria, M231 juga menghadirkan inovasi untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Misalnya dengan menghadirkan koleksi Family Set saat bulan Ramadan, yang terdiri dari baju koko dewasa, gamis dan kaftan wanita, serta baju koko anak. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."