Tips Bikin Sushi, Tangan Harus Basah Saat Menggulung

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
ilustrasi sushi (pixabay.com)

ilustrasi sushi (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ahli sushi dari Hungry Duke's, Ahmad Sugiyanto, membagikan tips bikin sushi dengan gulungan rapi. Yang penting, kata dia adalah menjaga agar tangan tetap basah. "Pertama-tama, pastikan tangan Anda lembap, tapi tidak terlalu basah. Sediakan juga lap yang bersih dan basah," ujar Ahmad saat diwawancarai di Jakarta Utara, pada Rabu 22 Februari 2024.

Menyiapkan lap basah juga menjadi tips menggulung sushi yang perlu diperhatikan. Lap basah tersebut berguna untuk membersihkan nasi yang mungkin menempel pada tangan saat menggulung sushi. Sementara itu, menjaga agar tangan tetap lembap, namun tidak terlalu basah, bertujuan untuk mencegah sobeknya lembaran rumput laut saat digulung.

Langkah berikutnya adalah meletakkan nasi sushi di atas lembaran rumput laut atau nori yang sudah dikeringkan. Saat meletakkan nasi di atas lembaran rumput laut, sisakan sekitar satu sentimeter dari bagian atas lembaran rumput laut tersebut, lalu tambahkan isian sushi di tengah-tengah nasi.

Setelah itu, gulunglah sushi secara perlahan dari bagian bawah ke atas sambil dipadatkan menggunakan alat penggulung sushi yang terbuat dari bambu. "Jika nasi atau isian tercecer, rapikan kembali," tambah Ahmad.

Nasi yang digunakan untuk sushi memiliki rasa yang berbeda dengan nasi konsumsi sehari-hari di Indonesia. Nasi untuk sushi cenderung memiliki rasa asam dan manis karena dicampur dengan cuka dan gula. "Nasi sushi memiliki rasa yang asam dan manis karena biasanya nasi sushi di Jepang dicampur dengan cuka, gula, dan garam. Rasa asamnya lebih mendominasi karena sushi umumnya disajikan dengan ikan mentah," jelas Ahmad.

Penambahan cuka pada nasi sushi tradisional Jepang bertujuan untuk membunuh bakteri yang mungkin terdapat pada daging ikan mentah. Ahmad menyarankan agar sushi yang berisi daging ikan mentah tidak disimpan terlalu lama karena dapat menyebabkan gangguan pada perut jika dikonsumsi setelah terlalu lama. "Ketika ikan dikeluarkan dari kulkas, pastikan suhunya tidak melebihi 10 derajat Celsius. Jika dibawa keluar pada suhu sekitar 25-30 derajat Celsius, ini dapat menyebabkan gangguan pada perut," kata Ahmad.

Pilihan Editor: Tips Membuat Sushi bagi Pemula, Hindari Penggunaan Nasi Lembek

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."