Pelaku Bullying bisa Datang dari Berbagai Latar Belakang Keluarga Termasuk yang Harmonis

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com

IKLAN

1. Melakukan Pendekatan dengan Anak

Dengan berperilaku seperti ini, seolah anak sedang memberi tahu kepada orang tuanya, bahwa sesungguhnya ia lebih membutuhkan perhatian.

2. Refleksi

Ini adalah saatnya bagi orang tua untuk merenungkan diri, mencari tahu tentang apa yang sudah dilakukannya, sehingga sang anak menjadi pelaku bullying.

3. Menelusuri Circle Anak 

Menelusuri kembali tentang circle terdekat di lingkungan anak. Siapa saja teman-teman mereka, baik di sekolah maupun di aktivitas lain yang menjadi teman dekatnya. 

4. Bicara dari Hati ke Hati 

Ajak anak berbicara tentang perilaku yang salah dan perlunya meminta maaf.

5. Sadari Pentingnya Konsultasi 

Sadari pentingnya pendampingan professional, agar bisa tertangani dengan baik. Konsultasi ke psikolog atau psikiater sebaiknya dilakukan untuk anak maupun orang tuanya.

6. Komunikasi dengan Pihak Sekolah

Jika hal ini terjadi di sekolah, maka berkoordinasi dengan pihak sekolah akan menjadi tindakan yang diharapkan, sebagai bentuk niat baik yang perlu ditunjukkan.

Pilihan Editor: Belajar dari Drakor Diary of a Prosecutor, Begini Cara Menghadapi Anak Pelaku Bullying

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

   

                           

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."