Mengulik Skin Minimalism, Rutinitas Skincare yang Fokus pada Kebutuhan Kulit Wajah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi eksfoliasi wajah. Freepik.com/Lookstudio

Ilustrasi eksfoliasi wajah. Freepik.com/Lookstudio

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin Dokter She Febrina menjelaskan skin minimalism atau perawatan kulit dengan menggunakan sedikit produk, tetapi dengan hasil yang efektif memiliki sejumlah manfaat.

“Dulu ada skincare brand luar yang punya sampai 10 langkah , itu seperti 10 langkah dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menggunakannya,” kata Dokter She yang ditemui dalam acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 22 November 2023. 

Menurutnya, penggunaan produk perawatan kulit hingga 10 kali atau lebih belum tentu efektif untuk kesehatan kulit. Oleh karena itu penerapan skin minimalis diperlukan agar penggunaan produk perawatan kulit dapat efektif dan memberikan hasil yang maksimal.

“Jadi, konsep skin minimalism ini adalah perawatan kulit sederhana yang berfokus pada sesuatu yang memang dibutuhkan kulit,” ujar dokter yang menyelesaikan pendidikan spesialis kulit di Universitas Padjadjaran ini.

Minimalisme kulit berguna untuk mengurangi kerumitan perawatan kulit. Dengan menggunakan produk secukupnya sesuai kebutuhan, perawatan kulit bisa dilakukan dengan lebih mudah.

Kedua, semakin banyak produk yang digunakan belum tentu baik untuk kulit. Jadi, ada sebagian orang yang kulitnya sensitif dan mudah teriritasi, sehingga memicu reaksi iritasi,” kata dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."