3 Hal yang Perlu Diketahui Terkait Double Cleansing, dari Manfaat hingga Jenis Kulit yang Cocok Menerapkannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita membersihkan wajah. Freepik.com/Gpointstudio

Ilustrasi wanita membersihkan wajah. Freepik.com/Gpointstudio

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam rutinitas perawatan wajah, terdapat sebuah langkah yang perlu dilakukan sebanyak dua kali. Bukan penggunaan essens, serum, atau pelembap, melainkan langkah pembersihan wajah. Langkah ini populer sehingga memiliki istilahnya sendiri, yaitu double cleansing, yang sudah lama diterapkan di dunia kecantikan Korea. Di Amerika, teknik pembersihan wajah itu mulai dipakai sekitar lima tahun lalu. Untuk menyegarkan ingatan kita kembali, berikut beberapa hal yang perlu diketahui terkait double cleansing.

Apa Itu Double Cleansing?

Double cleansing bukan tentang membersihkan wajah dengan produk dan cara yang sama dua kali, melainkan membersihkan dengan pemakaian produk yang berbeda untuk membersihkan wajah secara mendalam.

"Saya mendefinisikan double cleansing sebagai dua cara pembersihan yang berbeda untuk membersihan wajah," ucap Rita V. Linkner dokter kulit bersertifikat di RVL Skincare, Amerika, dikutip dari Allure, Senin, 9 Oktober 2023.

“Langkah pertama menggunakan pembersih berbahan dasar minyak atau micellar water,” ucap David Kim, dokter kulit bersertifikat di Idriss Dermatology, New York.

Pemakaian pembersih tipikal seperti ini membantu menghilangkan riasan atau tabir surya yang sedang dipakai.

Untuk pemakai riasan tebal atau memiliki kulit berminyak, disarankan untuk memakai pembersih berbahan minyak.

“Karena riasan bersifat lipofilik (larut dalam minyak), menggunakan pembersih berbahan dasar minyak bisa lebih efektif,” kata Dr. Kim.

Untuk kulit sensitif dapat memakai pembersih yang mengandung bahan oat yang menenangkan.

Langkah pembersihan kedua adalah mencuci wajah dengan pembersih wajah yang lembut. Pembersih lembut berfungsi mengatasi hal-hal yang tidak terlihat secara kasat mata, seperti polusi atau kotoran.

Gunakan pembersih yang lembut, tidak mengandung bahan aktif seperti asam pengelupas kulit atau benzoil peroksida.

Manfaat Double Cleansing

Jika memakai tabir surya adalah aturan utama dalam perawatan kulit, maka mencuci wajah akan memberikan manfaat. Sebab wajah yang bersih adalah wajah yang lebih sehat dan pada akhirnya, wajah yang lebih mampu menyerap produk perawatan kulit alias skincare. Melakukan double cleansing adalah salah satu upaya untuk mengatasi kotoran di permukaan dan di bagian dalam.

Siapa yang Harus Menggunakan Double Cleansing dan Kapan Pemakaiannya?

Meskipun kita semua menginginkan tujuan yang sama yaitu wajah bersih, double cleansing bukan cara yang harus dilakukan semua orang.

“Jika kamu memiliki kulit berminyak atau memakai riasan setiap hari, double cleansing setiap malam adalah tindakan yang efektif," ungkap Dr. Kim.

"Jika kulitmu tidak terlalu rentan terhadap minyak atau hanya sesekali memakai riasan, double cleansing setiap hari mungkin tidak diperlukan, cukup cuci wajah dengan pembersih yang lembut,” sambungnya.

Dan jika kamu menderita rosacea, eksim, memiliki kulit yang sangat sensitif atau kering, kamu wajib menghindari double cleansing sepenuhnya.

Double cleansing bisa mengelupas kulit,” kata Dr. Linkner.

Untuk alasan yang sama, apa pun jenis kulitmu, Dr. Linker menyarankan agar double cleansing diikuti dengan pemakaian pelembap yang tepat untuk mengembalikan hidrasi kulit.

Dan, seperti halnya teknik perawatan kulit baru lainnya, mulailah dengan perlahan. Cobalah double cleansing, lalu pantau dengan cermat bagaimana reaksi kulitmu. Selamat membersihkan!

Pilihan Editor: Manfaat Double Cleansing untuk Kulit Wajah, Tingkatkan Fungsi Skin Barrier

ANNISA YASMIN | ALLURE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."