Industri Kecantikan Kian Berkembang, Beauty AI Memberi Banyak Treatment Personal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi mengecek produk kecantikan. Boldsky

Ilustrasi mengecek produk kecantikan. Boldsky

IKLAN

Sebagai contoh salah satu brand Indonesia, Wardah, melaporkan peningkatan lalu web traffic sebesar 134,41 perssen setelah mengintegrasikan solusi Virtual Makeup Try-On dan Foundation Shade Finder dari Perfect Corp. ke dalam pengalaman belanja online mereka.

Menurut Alice Chang tingkat adopsi teknologi AI dan AR dapat bervariasi antara negara maju dan berkembang seperti Indonesia. Beberapa faktor yang mempengaruhi di antaranya akses terhadap teknologi, penetrasi internet, preferensi budaya, dan perilaku konsumen. Negara-negara maju seringkali memiliki infrastruktur teknologi yang lebih baik sehingga memiliki tingkat adopsi teknologi yang lebih cepat. 

"Namun, seiring dengan semakin mudahnya akses terhadap teknologi dan berkembangnya preferensi konsumen, negara-negara berkembang seperti Indonesia juga mulai menerapkan ragam-inovasi ini, dan kami berharap inovasi ini akan terus berkembang di masa depan."

Virtual-try-on untuk pakaian merupakan prospek yang menarik bagi industri fashion. Seiring dengan kemajuan teknologi, kita semakin dekat dengan ragam teknologi ini,  sebagaimana yang kita lihat dalam industri kecantikan. Dengan kemajuan Generative AI, Perfect Corp. telah merilis solusi berbasis foto yang menawarkan kesempatan kepada pengguna untuk melihat diri mereka dalam berbagai pakaian  dan gaya yang berbeda. Selain itu, Perfect Corp. juga menawarkan berbagai solusi virtual-try-on untuk perhiasan, kacamata, jam tangan, topi, ikat kepala, dan aksesoris kepada mitra kami.

Teknologi AI dan AR dari Perfect Corp. telah memungkinkan industri kecantikan untuk mengakomodasi tren makeup dan skincare tertentu  di Indonesia dan Asia. Teknologi ini dapat menganalisis jenis, warna, dan permasalahan kulit individu, sehingga brand dapat menawarkan rekomendasi produk yang sesuai. 

Di Asia, di mana terdapat ragam standar kecantikan, personalisasi berbasis AI memastikan inklusivitas dan relevansi. Pendekatan ini sejalan dengan tren hyper-personalization, di mana konsumen mencari produk yang sesuai dengan kebutuhan unik mereka. Teknologi Perfect Corp. memberdayakan konsumen untuk bereksperimen secara virtual, mencocokkan pilihan makeup dan skincare dengan preferensi budaya dan karakteristik individu mereka.

Pilihan Editor:

Mengenal Layanan Beauty AI; Manfaat, Cara Kerja, dan Tantangannya di Industri Kecantikan

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."