Anya Geraldine Ungkap Nikah Itu Seram, Apa Saja yang Perlu Disiapkan Sebelum Menikah?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Anya Geraldine mengenakan kebaya rancangan Anne Avantie dan dirias oleh makeup artist Leo Afandi saat menjadi juri di malam Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2022. Instagram.com/@leoafandi_

Anya Geraldine mengenakan kebaya rancangan Anne Avantie dan dirias oleh makeup artist Leo Afandi saat menjadi juri di malam Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2022. Instagram.com/@leoafandi_

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa waktu lalu aktris, Anya Geraldine mencuit kontroversi di Twitter soal pernikahan, baginya nikah itu seram dan bukan solusi dari masalah. Cuitan itu mengemuka di tengah berita tidak sedap rumah tangga beberapa selebriti. 

“Naaah, serem kan nikah? Karena nikah emang bukan solusi dari masalah, tapi baru awal mula dari segala masalah,” cuit Anya.

Cuitan tersebut dilihat oleh lebih dari 2 juta pengguna Twitter dan lebih dari 20 ribu netizen yang menyukai unggahan tersebut. Tidak hanya itu saja, cuitan Anya Geraldine terkait menikah merupakan awal segala masalah itu juga dikomentari lebih dari 2 ribu netizen. 

Benarkah menikah itu menyeramkan dan bikin masalah baru, lantas apa saja persiapan pernikahan yang mesti pasangan lakukan agar kelak menikah tidak menjadi masalah baru? 

Begitu Anda dan pasangan memutuskan untuk menikah, rasanya seperti jatuh bebas dengan cepat menuju hari besar. Sangat mudah untuk terjebak dalam perencanaan pernikahan dan membiarkan setiap interaksi dengan separuh lainnya berputar di sekitar detail dan keputusan pernikahan. 

Namun, apakah pernikahan Anda akan berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun lagi, penting untuk meluangkan waktu ini tidak hanya untuk mempersiapkan pernikahan yang indah tetapi juga untuk mempersiapkan pernikahan yang langgeng dan bahagia.

Simak hal yang perlu pasangan persiapkan sebelum menikah berikut ini: 

1. Pahami nilai masing-masing

Jauh sebelum membuat komitmen untuk menghabiskan sisa hidup Anda bersama, penting untuk berkomunikasi dan mendiskusikan nilai dan keyakinan pribadi Anda, seperti agama, dinamika dan ritual keluarga, dan politik. "Anda mungkin tidak selalu setuju, tetapi Anda harus menghormati sudut pandang satu sama lain dan memastikan bahwa mereka tidak merusak kesepakatan sebelum berjalan menuju altar," kata Brittny Drye, pendiri Love Inc. di New York City. 

2. Bahas topik sensitif, seperti keuangan 

Anda dan pasangan harus menyetujui topik mendasar seperti keuangan — meskipun tidak selalu menyenangkan atau mudah untuk didiskusikan. "401K mungkin tidak ada dalam pikiran Anda ketika Anda berusia 20-an, tetapi sangat penting untuk melakukan diskusi ini sebelumnya sehingga Anda tidak menemukan diri Anda dalam situasi di jalan yang dapat merusak pernikahan Anda," kata Drye. 

Bicarakan tentang bagaimana Anda akan berbagi/membagi biaya hidup, bagaimana Anda berencana untuk hidup, dan apakah Anda berdua berharap untuk bekerja sampai pensiun.

3. Target memiliki anak

Ilustrasi keluarga. Freepik.com

Seperti pembicaraan tentang uang, percakapan tentang anak-anak adalah hal yang penting. Apakah Anda berdua menginginkannya? Jika demikian, berapa banyak? Bagikan visi Anda sebelum Anda bertukar sumpah. "Memiliki anak adalah komitmen besar, secara pribadi dan finansial, selama sisa hidup Anda, dan mengubah hubungan Anda dengan pasangan," kata Beth Bernstein dari SQN Events di Chicago. "Pasangan menikah dengan berpikir itu adalah sesuatu yang bisa mereka selesaikan nanti, atau seseorang berpikir mereka bisa mengubah pikiran orang lain, tapi itu jarang berakhir dengan baik. Penting untuk menyetujui yang satu ini sejak awal."

4. Temui orang-orang terdekat pasangan 

"Baik itu lingkaran teman dekat atau seluruh keluarga, mengenal orang paling penting dalam kehidupan satu sama lain memberi Anda wawasan tentang siapa orang lain sebagai pribadi," kata Drye. Jika waktu dan jarak memungkinkan, habiskan waktu bersama dan benar-benar mengenal orang yang dicintai pasangan Anda. (Jika tidak, untungnya ada lebih banyak cara untuk terhubung secara virtual!) Membangun hubungan yang kuat dengan keluarga dan teman dekat pasangan Anda juga akan memperdalam ikatan antara Anda berdua. 

Catatan peringatan: Jika keluarga Anda berasal dari negara yang berlawanan (atau bahkan dunia), mulailah berbicara sekarang tentang bagaimana Anda akan menghabiskan waktu dengan mereka masing-masing setelah Anda menikah, terutama saat liburan.

5. Ambil kelas bersama

Keluar dari zona nyaman dan mempelajari sesuatu yang baru bersama—baik itu mengikuti kelas memasak, mencoba lokakarya fotografi digital, atau streaming sesi yoga pemula—memperkuat ikatan Anda melalui pengalaman bersama.

Pilihan Editor: Anya Geraldine dan Reza Rahadian Meriahkan Kampanye Arigato Indonesia dari Uniqlo

REAL SIMPLE 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika


Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."