8 Cara Negosiasi Gaji, Jangan Lupa Riset Pasar dan Coba Efek Bunglon

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wawancara kerja. Shutterstock.com

Ilustrasi wawancara kerja. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Negosiasi gaji dengan anggota tim departemen sumber daya manusia selama proses wawancara adalah salah satu bagian penting. Kamu harus tahu gaji yang paling cocok untuk kamu sehubungan dengan nilai lebih, keterampilan, dan pengalaman kamu.

Sekalipun diskusi negosiasi gaji bisa jadi sulit, sangat penting untuk mendapatkan gaji yang tepat di tempat kerja kamu. Untuk membantu kamu, berikut adalah 8 cara negosiasi gaji agar berjalan lancar.

1. Wajib Riset Pasar

Sebelum menghasilkan jumlah atau persentase gaji tertentu, lakukan riset pasar di industri kamu. Bicaralah dengan profesional lain di bidang kamu, cari di situs ulasan perusahaan dan cobalah untuk mencari tahu kisaran gaji karyawan yang juga memiliki pengalaman kerja yang sama, kualifikasi pendidikan, dan sebagainya.

Saat kamu melakukan riset, kemungkinan kamu akan menemukan kisaran yang mewakili nilai pasar kamu. Mungkin kamu tergoda untuk meminta gaji di tengah-tengah kisaran, tetapi sebaliknya kamu harus meminta yang tertinggi.

2. Ketahui Nilai Lebih Kamu

Tak sedikit lulusan baru yang pasrah menerima gaji yang jumlahnya sesungguhnya terlalu kecil untuk mereka yang mempunyai nilai lebih.

Alasannya, karena lulusan baru, belum punya pengalaman kerja. Padahal, kamu bisa memiliki nilai lebih dengan membawa pengalaman magang, berorganisasi, dan berbagai pelatihan semasa kuliah atau sekolah. Kamu harus mengetahui nilai dan kelebihan diri.

Hal yang terpenting dalam negosiasi gaji, menurut psikolog industri dan organisasi Dian Puty Oscarini, lulusan baru harus menunjukkan kelebihannya dibanding pelamar lain.

3. Jangan Pernah Ungkap Gaji Sebelumnya

Jika kamu sudah pernah kerja sebelumnya, sebaiknya jangan melampirkan informasi tentang gaji sebelumnya. Ada kemungkinan besar ketika melihat gaji kamu sebelumnya, perusahaan yang akan merekrut kamu menentukan nilai yang tak jauh beda alias sedikit kenaikannya. Selain itu, melampirkan bukti gaji sebelumnya juga bisa memengaruhi posisi kamu.

4. Jangan Menuntut

“Salah satu teknik yang sering kali berhasil dalam negosiasi gaji adalah dengan mengajukan permintaan gaji dengan bertanya, bukan menuntut. Cara itu demi menghindari kesan arogan,” kata Patty Bishop, Direktur Pengembangan Karier di Saint Mary's College, California.

Bishop memberikan contoh, “Saya senang Anda tertarik mempekerjakan saya. Saya pun sangat tertarik untuk bekerja di posisi tersebut dan saya yakin dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan ini. Yang saya ketahui posisi pekerjaan ini memiliki kisaran gaji Rp 5 juta, apakah jumlah itu oke?”

Baca juga: Fresh Graduate Bisa Dapat Gaji Tinggi, Jeli Pilih Jurusan Kuliah

5. Coba 'Efek Bunglon'

Ini adalah trik hebat yang diterapkan banyak orang. 'Efek bunglon' adalah saat kamu meniru gerak tubuh, bahasa tubuh, dan tingkah laku orang di depan kamu. Ini sangat menarik bagi orang lain. Jika kamu melakukan hal tersebut, kamu mencoba memproyeksikan kepribadian yang mirip dengan mereka. Dengan cara tersebut, mereka akan merasa kamu bisa jadi bagian mereka.

6. Fokus pada Kata-kata Kamu

Apa yang kamu katakan dan bagaimana kamu mengatakannya, itulah yang membuat semua perbedaan. Berikan kata-kata empati dan jangan katakan apa pun yang mungkin membuat marah atau menyinggung perekrut.

Hati-hati gunakan kata-kata yang akan memproyeksikan kemampuan intelektual kamu. Bagaimana kamu bernegosiasi juga akan menentukan apakah kamu akan menjadi aset yang berguna bagi perusahaan atau tidak.

7. Pikirkan Jumlah Tertentu

Selalu tunjukkan jumlah tertentu dalam pikiran saat nego gaji. Selain itu, hindari menyebutkan angka utuh seperti Rp10 juta. Sebaliknya, katakan sesuatu yang lebih spesifik seperti Rp 10,5 juta. Dengan cara ini, kamu membiarkan perekrut berpikir bahwa kamu memerlukan jumlah untuk kebutuhan tertentu karena kamu telah menambahkan lapisan tambahan.

8. Jangan Asal Menerima

Tadi ada poin jangan menuntut, tapi bukan berarti kamu pasrah menerima. Jika kamu tahu nilai lebih dan riwayat pengalaman kamu, berjuanglah dengan diplomatis.

Menurut para peneliti dari sekolah bisnis Wharton, perundingan yang seimbang atau menghindari negosiasi sepenuhnya bisa menjadi cara terbaik untuk mencapai negosiasi gaji dengan tujuan jangka panjang. "Kadang-kadang, dengan menjadi lebih tegas, lebih agresif, kamu mungkin akan mendapatkan hasil negosiasi gaji yang lebih baik," kata Profesor Maurice Schweitzer.

Semoga kiat-kiat di atas bisa membantu kamu yang akan negosiasi gaji dalam waktu dekat.

Baca juga: Mau Gaji Tinggi? Coba Asah 6 Keterampilan Ini

TIMES OF INDIA | MILA NOVITA | NAUFAL RIDHWAN ALY 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."