Simak Perbedaan Es Krim dan Gelato, dari Bahan, Proses, dan Rasa

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi es krim. Foto: Unsplash/Michelle Tsang

Ilustrasi es krim. Foto: Unsplash/Michelle Tsang

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Es krim dan gelato sama-sama makanan penutup yang dingin, manis, tetapi begitu Anda mencobanya masing-masing akan segera menyadari bahwa keduanya tidak sama sama sekali. Baik es krim maupun gelato dibuat dengan bahan yang serupa (bahan dasar custard yang mengandung susu dan gula), tapi hanya itu kesamaannya.

Gelato lebih kaya, lebih padat, dan lebih halus dibandingkan dengan es krim. Istilah gelato berarti es krim dalam bahasa Italia. Di Italia, makanan penutup beku sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, tetapi baru pada zaman Renaisans gelato, seperti yang kita kenal sekarang, menjadi populer.

Mirip dengan es krim, gelato terbuat dari bahan dasar custard dari susu, krim, dan gula. Perbedaannya terletak pada proporsi masing-masing gelato yang memiliki lebih banyak susu dan lebih sedikit krim dibandingkan dengan es krim.

Gelato juga biasanya tidak mengandung kuning telur seperti es krim. Seiring dengan bahan dan proporsi yang berbeda ini, gelato Italia sering digambarkan padat. Itu berasal dari proses pengadukan dengan kecepatan yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan es krim. Setelah diaduk, gelato disimpan dan disajikan pada suhu yang sedikit lebih hangat yang tidak sepenuhnya beku.

Meskipun praktis sepupu, es krim dan gelato memiliki beberapa perbedaan signifikan yang membedakan mereka. Es krim dikenal sebagai makanan penutup klasik Amerika pada tahun 1700-an dan menjadi dasar resep seperti sandwich es krim, banana split, dan bahkan kue es krim.

Es krim biasanya digambarkan lebih creamy dan pulen daripada gelato. Basis custard-nya mengandung kuning telur dan lebih banyak krim daripada susu, yang berarti memiliki lebih banyak lemak (setidaknya 10 persen lemak dibandingkan dengan gelato yang 5 hingga 7 persen lemak).

Tidak seperti gelato, es krim dikocok dengan kecepatan tinggi dalam mesin pembuat es krim yang membuatnya lebih lapang dan kurang padat. Sebagai tambahan, es krim biasanya disajikan dalam keadaan beku, yang membuat rasanya tidak terlalu terasa, tetapi juga cocok untuk hari musim panas yang terik.

Untuk lebih jelasnya, berikut sejumlah perbedaan es krim dan gelato.

Rasa dan Tekstur

Saat mampir ke toko es krim atau mengintip bagian dalam kotak di supermarket, Anda akan menyaksikan beragam rasa, dari es krim vanila, kopi tradisional hingga rasa yang agak tidak biasa seperti kemangi dan ubi jalar. Tetapi ketika datang ke gelateria (bahasa Italia untuk toko gelato), profil rasa jauh lebih sempit.

Ada beberapa klasik yang akan Anda temukan di gelato seperti vanila, cokelat, hazelnut, dan stracciatella (vanila dengan potongan cokelat renyah), pistachio, tiramisu, dan berbagai rasa buah.

Perbedaan komposisi kedua makanan dan cara penyimpanannya memengaruhi rasa di mulut Anda.

Lemak melapisi lidah, menciptakan lapisan antara indera perasa dan makanan yang Anda makan, dan makanan yang lebih dingin membuat lidah sedikit mati rasa, membuatnya lebih sulit untuk mencicipi makanan.

Karena gelato memiliki lebih sedikit lemak dan lebih hangat daripada es krim, rasanya lebih banyak dan lebih kuat. Faktor-faktor ini juga membuat konsistensi lebih halus, sedangkan es krim memiliki tekstur kristal yang lebih halus.

Gelato Ice Cream Fest yang ditawarkan saat jumpa media Big Bang Jakarta di Grand Hyatt, Rabu, 27 November 2019. TEMPO/Bram Setiawan

Bahan-bahan

Dua bahan utama dalam es krim dan gelato adalah susu dan krim, tetapi jumlah masing-masing yang menghasilkan makanan penutup yang berbeda. Sesuai dengan namanya, "es krim" mengandung lebih banyak krim daripada susu, sedangkan gelato dibuat dengan proporsi susu murni lebih besar dari krim.

Bahan lain yang membedakan keduanya adalah telur; es krim termasuk kuning telur, sementara gelato (paling sering) tanpa telur. Pengukuran dan bahan yang berbeda ini memengaruhi jumlah lemak di setiap makanan penutup, serta rasa di mulut (tekstur makanan di mulut saat Anda memakannya). Idealnya, es krim harus mengandung minimal 10 persen lemak, sementara gelato hanya mengandung 5 sampai 7 persen lemak.

Proses

Bukan hanya bahan yang membedakan keduanya, tetapi juga cara pembuatannya. Es krim dan gelato harus diaduk untuk menciptakan kelembutan dan dapat disendok, tetapi kecepatan pengadukannya—dan jumlah udara yang dihasilkan—itulah yang berbeda.

Gelato diaduk pada kecepatan yang lebih lambat daripada es krim, yang menciptakan konsistensi yang lebih padat karena lebih sedikit udara yang dikocok ke dalam campuran.

Gelato mengandung sekitar 25 sampai 30 persen udara, sedangkan es krim bisa mengandung sebanyak 50 persen udara. Setelah es krim dan gelato dibuat, mereka disimpan pada suhu tertentu untuk menjaga konsistensi yang tepat.

Es krim biasanya disajikan beku, sekitar 0 F, sedangkan gelato biasanya disimpan dan disajikan pada suhu yang sedikit lebih hangat, sekitar 15 F. Ini berarti gelato tidak sepenuhnya beku, membuat teksturnya lebih lembut dan lebih halus daripada es krim..

Mana yang Lebih Sehat, Gelato atau Es Krim?

Tidak dapat disangkal bahwa es krim dan gelato adalah kenikmatan yang manis. Es krim biasanya memiliki lebih banyak kalori dan lemak, dan keduanya makanan penutup yang mengandung gula. Pilihannya, tergantung preferensi pribadi. Jika Anda lebih suka sesuatu yang lebih dingin dan lembut, pilih es krim. Jika Anda ingin mencoba sesuatu yang kaya dan lembut, cobalah gelato. 

Baca juga: Resep Kreasi Es Krim Mulberry Red Velvet dari Chef Yuda Bastara

PINK VILLA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."