Magang Menjadi Guru TK, Nadiem Makarim: Krusialnya Peran Guru

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Menteri Nadiem Makarim magang jadi guru TK/Instagram @nadiemmakarim

Menteri Nadiem Makarim magang jadi guru TK/Instagram @nadiemmakarim

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Siapa bilang menjadi guru taman kanak-kanak hal yang mudah dilakukan. Pendidikan anak usia dini menjadi hal yang krusial, sebab bisa menentukan perkembangan dan pertumbuhan anak ke depannya. Para guru TK perlu untuk membantu agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Menjadi guru TK nyatanya tak semudah yang dibayangkan, khususnya untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap belajar. Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) membagikan pengalamannya saat magang menjadi guru TK melalui Instagram pribadi.

Nadiem Makarim membagikan potretnya bersama dengan anak-anak TK yang tengah duduk lesehan sambil meniup balon. "Siapa bilang jadi guru TK itu gampang? Saya senang sekali saat kunjungan kerja di Kalimantan Utara diberi kesempatan oleh Ibu Zipora untuk magang jadi guru TK, dan saya jadi semakin sadar betapa krusialnya peran guru di pendidikan anak usia dini, khususnya untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap belajar," tulisnya pada 12 Maret 2022.

Pola didik pada taman kanak-kanak ialah bermain sambil belajar. Maka, sebagai seorang guru TK harus mampu menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Selain itu, juga harus mengamati perkembangan sosial dari anak, membimbing dan meningkatkan kemampuan komunikasi verbal maupun nonverbal, serta menstimulasi berbagai potensi dari dalam diri si kecil.

Untuk itu menjadi guru TK tentu saja tidak bisa asal, tapi harus memiliki kompetensi yang mumpuni. Kompetensi ini merupakan kemampuan atau kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan sebagai guru. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, guru harus memiliki empat kompetensi.

Pertama yaitu kompetensi pedagodik atau menguasai ilmu pendidikan yang akan mengembangkan potensi anak. Seperti halnya menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik, menyelenggarakan penilaian evaluasi proses dan hasil belajar, dan lain sebagainya.

Kedua yaitu kompetensi keahlian yang merupakan kecakapan dasar dari seorang guru. Seperti halnya menjunjung tinggi kode etik profesi guru, bertindak sesuai dengan norma. Selain itu, menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan lain sebagainya.

Ketiga yaitu kompetensi sosial seperti mampu beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya, berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan, bertindak objektif serta tidak diskriminatif, dan lain sebagainya.

Keempat yaitu kompetensi profesional seperti memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri, menguasai standar kompetensi serta kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu, dan lain sebagainya.

Jadi kamu siap jadi guru TK?

DIAH RETNO ANDANI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."