Kebiasaan Buruk Menggemeretakkan Gigi Bisa Bikin Masalah, Ini Cara Mencegahnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi gigi (pixabay.com)

Ilustrasi gigi (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bruxism atau menggemeretakkan gigi atas dan bawah adalah kebiasaan buruk yang dapat terjadi karena dipicu oleh stres. "Salah satu penyebab utamanya adalah stres, jadi harus terapi untuk mencari sumber stres dan menguranginya," kata Dokter Gigi Rosdiana Nurul Annisa dari RS Pelni.

Dengan mencari tahu sumber stres dan mengatasinya, diharapkan kebiasaan buruk menggesekkan gigi atas dan bawah juga menghilang. Selain terapi, kebiasaan ini bisa dicegah dengan menggunakan alat bernama splin oklusal, pelindung gigi yang serupa dengan pelindung gigi petinju. Periksakan diri ke dokter gigi yang akan mencetak gigi Anda, lalu membuatkan pelindung gigi yang sesuai bentuk serta ukurannya. Alat itu dipakai sebelum tidur, sehingga ketika gigi atas dan bawah saling bergesekan, gigi tetap terlindungi.

Bila kebiasaan ini berlangsung secara rutin dan tidak diatasi, bruxism bisa menyebabkan gigi aus dan berdampak untuk kesehatan. "Gigi aus akan mempengaruhi TMD, Temporomandibular disorders. Sendi kita yang membuat mulut bisa membuka dan menutup namanya Temporamandibula. Biasanya juga berpengaruh ke situ," kata dokter gigi dari Universitas Indonesia.

Biasanya kebiasaan ini terjadi tanpa sadar, dan yang menyadari adalah orang lain seperti pasangan atau teman sekamar karena proses tersebut menimbulkan bunyi berisik yang mengganggu. Rata-rata orang yang menggertakkan gigi tidak tahu dirinya melakukan itu. "Kalau yang dilakukan secara sadar, namanya clenching. Beda sih sama bruxism. Tapi di gigi hampir mirip penampakkannya. Tapi biasanya kalau clenching kan sadar, jadi lebih jarang ya. Kalau misalnya bruxism ya pas tidur biasanya."

Dikutip dari WebMd, salah satu gejala yang dirasakan adalah sakit kepala saat bangun tidur atau rahang yang sakit. Bila Anda curiga saat tidur melakukannya, periksakan diri ke dokter gigi yang akan mencari tanda-tanda bruxism di dalam mulut.

Baca: 6 Kesalahan saat Sikat Gigi, Termasuk Menyikat Terlalu Kuat

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."