Hati-hati, Sarapan Terburu-buru Bisa Ganggu Irama Sirkadian

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Makanan sehat kaya serat baik untuk kesehatan tubuh. (Canva)

Makanan sehat kaya serat baik untuk kesehatan tubuh. (Canva)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Untuk mengawali hari, penting bagi Anda untuk menyantap sarapan. Sayangnya, seringkali karena padatnya aktivitas, kita makan pagi dengan terburu-buru. Namun, sebenarnya dokter menyarankan untuk menyempatkan waktu khusus dengan cara bangun pagi agar sarapan tidak terburu-buru.

"Sarapan buru-buru akan mengganggu irama sirkadian," kata Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah dalam bincang-bincang daring, Rabu.

Dia melanjutkan, tubuh punya "master clock" yang mengatur irama sirkadian, yakni pola perubahan biokimia, mental, fisik dan perilaku mengikuti siklus 24 jam. Makan pagi terburu-buru tidak baik ketika tubuh belum siap sebab organ pencernaan yang belum "pemanasan" dipaksa untuk bekerja kerasa. Maka, dia menyarankan untuk mengatur waktu sarapan dengan cara bangun pagi.

Selain itu, dia menegaskan pentingnya memperhatikan asupan saat sarapan, sebagai fondasi gizi di pagi hari. Pada pagi hari, insulin dalam tubuh mulai aktif sehingga makanan yang disantap saat sarapan cepat diubah menjadi "bahan bakar" tubuh Anda.

Manfaat sarapan bukan sekadar sumber energi, sebab orang yang tidak sarapan bisa mengalami gangguan kesehatan dalam jangka panjang. Berdasarkan penelitian, risiko kegemukan justru meningkat ketika seseorang tidak sarapan lebih dari tiga kali dalam sepekan.

Sarapan bergizi harus dibarengi dengan tidur malam yang cukup agar seseorang bisa menikmati pagi hari semaksimal mungkin. Pola hidup sehat bisa tercipta bila seseorang bisa mengikuti irama sirkadian, seperti tidur selama 7-9 jam pada malam hari.

Ketika tidur terganggu, ada kalanya orang tidak bernafsu makan saat pagi karena menyantap makan malam terlalu larut. Sebaliknya, ada juga yang merasa sangat lapar sehingga makan terlalu banyak. Keduanya bisa mengganggu irama sirkadian dan menghambat aktivitas. 

"Kita dapat menikmati pagi apabila tidur cukup dan nyaman. Tidur tidak cukup dan nyaman berisiko penyakit," kata dia.

Baca juga: Agar Makan Lebih Bijak, Sadari Makananmu

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."