Aliya Rajasa Kenang Menari Pagar Pengantin, Berat Mahkotanya Lebih dari 3 Kg

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Aliya Rajasa. Instagram.com/@ruby_26

Aliya Rajasa. Instagram.com/@ruby_26

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aliya Rajasa kenang salah satu memori indah di hari pernikahannya dengan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas pada 24 November 2011. Ia teringat kembali momen latihan menari bersama saudaranya dan sejarah mahkota pengantin kala melihat foto dirinya di kantor sang suami.

Di foto hitam putih itu tampak setengah wajah Aliya dengan tatapan mata yang tajam. Ia memakai mahkota yang cukup menjulang tinggi dengan aneka aksesori yang menghiasinya.

"Melihat foto ini di kantor suami, memori langsung membawa saya ke hari itu, hari dimana saya dan saudara-saudara sedang berlatih menari, Tari Pagar Pengantin, di rumah orang tua saya," tulisnya di Instagram pada Rabu, 5 Agustus 2020.

 

Tari Pagar Pengantin adalah tari tradisonal yang berasal dari Provinsi Sumatra Selatan. Biasanya ditampilkan pada acara resepsi pernikahan adat Palembang dan Sumatra Selatan.

Aliya dan para saudaranya latihan menari Pagar Pengantin selama berbulan-bulan. Khusus Aliya, ia menari sembari memakai mahkota pengantin. Ibunda Aliya, Okke Rajasa, sendiri yang memastikan sang putri gemulai menarikan setiap gerakan sembari memakai mahkota bersejarah warisan keluarga.

"Semua kelengkapan mahkota yang saya pakai adalah asli turun temurun nenek moyang kami yang disimpan mama di peti khusus. Karena saya anak perempuan tertua di keluarga jadilah saya harus pakai lengkap semua ornamen mahkota tersebut. Ada lebih dari 3 kg (kilogram) beban di kepala yang harus saya topang," jelas anak kedua dari empat bersaudara ini.

Dengan berat mahkota tersebut, Aliya pun mengaku tak bisa bergerak leluasa seperti biasanya. "Saya tidak bisa banyak bicara dan bergerak seperti saya biasanya karena syok menahan berat," ungkapnya.

Selain mengenang memori latihan dan mahkota pengantinnya, Aliya pun teringat pada pamannya yang memotret. "Langsung ekspresi saya ini difoto oleh om saya yang sedih sekali kini telah berpulang ke Rahmatullah, om saya lalu memberikan foto ini kepada saya dan mas Ibas sebagai hadiah pernikahan kami, sejak itu (2011) foto ini selalu ada di ruangan kerja mas Ibas," tukasnya.

Selain pamannya yang bernama Tevi, Aliya juga teringat dan mendoakan anggota keluarga yang telah wafat. Seperti ibu mertua, Ani Yudhoyono yang akrab disapa Memo dan Adara, istri dari Rasyid Rajasa adik bungsu Aliya. "Semoga Memo, om Tevi, Adara, dan seluruh nenek moyang tenang di sisi Allah SWT," tutup ibu tiga anak itu.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."