Parfum Lady Gaga, Voce Viva: Aroma Kebebasan dan Ketulusan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Lady Gaga berpartisipasi dalam rangkaian pidato kelulusan melalui sesi Dear Class of 2020 yang disiarkan melalui YouTube. Lady Gaga mengatakan rasisme di Amerika layaknya hutan saat pidatonya. Youtube.com

Lady Gaga berpartisipasi dalam rangkaian pidato kelulusan melalui sesi Dear Class of 2020 yang disiarkan melalui YouTube. Lady Gaga mengatakan rasisme di Amerika layaknya hutan saat pidatonya. Youtube.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Rumah mode Valentino mendapuk Lady Gaga sebagai ikon koleksi parfumnya. Parfum Lagy Gaga yang diberi nama Voce Viva ini mencerminkan aroma dari karakter perempuan yang menyukai kebebasan dan ketulusan.

Direktur Kreatif Valentino, Pierpaolo Piccioli mengatakan kebebasan dan ketulusan adalah aroma yang sesuai dengan Lady Gaga. Voce Viva dirancang untuk mengekspresikan nilai-nilai inklusifitas dan individualitas pemakainya.

"Mari kita merayakan sesuatu untuk salah satu indera paling penting bagi wanita, yaitu berani bersuara dan berpendapat," kata Pierpaolo Piccioli seperti dikutip dari laman The Cut, Sabtu, 11 Juli 2020. "Lady Gaga identik dengan kebebasan, kesadaran, dan hati yang murni."

Tampilan makeup dramatis Lady Gaga. Instagram/@ladygaga

Piccioli berpendapat Lady Gaga adalah ikon bagi generasi pop masa kini. Dengan begitu, popularitasnya mampu membawa pesan-pesan tentang kebebasan dan ketulusan yang diusung oleh Voce Viva.

Belum ketahuan seperti apa bentuk botol parfum dan bahan-bahan utama yang digunakan dalam meracik Voce Viva. Parfum itu akan diluncurkan pada September 2020.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."