Kutu Rentan Menyerang Anak, Bukan dari Sisir, Topi, atau Bantal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi wanita memegang rambutnya. shutterstock.com

Ilustrasi wanita memegang rambutnya. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Orang tua mesti lebih memperhatikan kondisi rambut anak-anak mereka yang berusia 4 sampai 11 tahun. Musababnya, pada usia ini mereka rentan terkena kutu rambut yang membuat gatal di kepala.

Kutu kepala merupakan serangga kecil yang hidup di rambut. Mereka hidup dengan mengisap darah dan panjangnya bisa mencapai 3 milimeter.

Umumnya orang beranggapan kutu itu menular antar-kepala. Bisa juga karena pamakaian sisir, topi, atau bantal yang sama, dan hanya hinggap pada rambut yang kotor. Mengutip laman The Sun, faktanya karakter kutu kepala tidak seperti itu.

Kutu kepala tidak bisa terbang, melompat, atau berenang. Jadi tak mungkin menular dari satu orang ke orang lain yang berdekatan. Kutu kepala juga tidak menular lewat barang-barang yang digunakan bersama, seperti sisir, topi, atau bantal.

Kutu Rambut

Kutu rambut tidak pandang bulu untuk hinggap di rambut kotor atau bersih, berpotongan pendek atau panjang. Setelah keluar dari kepala, kutu rambut biasanya akan mati dalam 12 sampai 24 jam.

Untuk mengatasi kutu rambut, gunakan produk sampo yang mengandung dimetikon. Perhatikan takaran pemakaiannya. "Jangan khawatir jika ada kutu di rambutmu. Kutu adalah bagian normal dari kehidupan dan tidak perlu merasa malu," kata Ian Burgess, Direktur Medical Entomology Center di Cambridge, Inggris, seperti dikutip dari DailyMail.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."