Ampuhkah Kalung Virus Shut Out Tangkal Corona? Ini Kata Ahli

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
 Produk Virus Shut Out yang dilarang masuk Amerika Serikat karena dianggap disinfektan ilegal. Istimewa

Produk Virus Shut Out yang dilarang masuk Amerika Serikat karena dianggap disinfektan ilegal. Istimewa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pandemi virus corona baru atau COVID-19 yang menyerang 199 negara di dunia membuat banyak orang melindungi diri. Mulai dari menambah asupan vitamin atau suplemen, mengonsumsi minuman dari herbal alami hingga yang terbaru kalung Shut Out atau antivirus. Mengenai kalung tersebut, banyak peneliti yang tak menyarankan dan memaparkan risiko kesehatannya.

Melansir dari situs Hong Kong Foreign Newspaper, kalung ini berasal dari Jepang. Kalung berwarna biru itu diklaim bisa melindungi penggunanya dari virus patogen selama 30 hari per produk.

Adapun, cara kerja kalung antivirus itu adalah dengan melepaskan konsentrasi rendah klorin dioksida untuk menghilangkan kuman dan virus di udara sekitar dengan jarak 1-2 meter. Beberapa artis di Indonesia, seperti Nagita Slavina, Ayu Ting-Ting, hingga Ruben Onsu juga terlihat menggunakannya dari unggahan media sosial ataupun saluran YouTube mereka.

Namun, benarkah kalung antivirus ini ampuh melindungi dari COVID-19? Profesor virologi dan imunologi di Universitas Southampton, Inggris, William Keevil, mengatakan hal tersebut tidak benar.

“Percayalah, kalung itu tidak memiliki efek apa pun untuk menjaga kesehatan tubuh,” jelasnya seperti dilansir dari situs Telegraph.co.uk.

Sebaliknya, bahan aktif klorin dioksida justru memberikan dapat buruk bagi tubuh.

“Kandungan pada kalung antivirus itu bisa menyebabkan sensasi mata terbakar hingga pernapasan dan kulit yang iritasi. Ini karena sifatnya yang sangat korosif,” paparnya.

Tak heran, Keevil pun kini meminta masyarakat hanya mengikuti imbauan pemerintah dalam menjaga kesehatan tubuh dari virus corona. Selain mengonsumsi makanan bergizi guna meningkatkan imunitas tubuh, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih pun wajib dilakukan.

“Jangan membuang uang untuk suatu hal yang belum diketahui kejelasannya karena saat seperti ini, banyak orang mencari keuntungan dengan embel-embel virus corona. Sebaiknya ikuti saja semua arahan pemerintah yang sudah pasti,” tegasnya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."