Tips Cegah Lumut di Rumah Usai Banjir, Buka Jendela dan Pintu

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Kondisi pemukiman warga yang tergenang luapan air di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Rabu, 1 Januari 2020. Banjir tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi. TEMPO/Tony Hartawan

Kondisi pemukiman warga yang tergenang luapan air di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Rabu, 1 Januari 2020. Banjir tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi. TEMPO/Tony Hartawan

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banjir yang melanda rumah warga di Jakarta dan wilayah sekitarnya pada awal 2020 mulai surut sejak 2 Januari 2020. Perlahan-lahan masyarakat mulai meninggalkan tempat pengungsian dan kembali ke rumah.

Dengan genangan air yang cukup tinggi di beberapa wilayah Jakarta, agenda bersih-bersih rumah menjadi agenda penting yang perlu dilakukan. Terlebih, karena pertumbuhan lumut bisa cepat terjadi pascabanjir.

Meski demikian, membersihkan rumah agar tidak berlumut tak bisa asal dilakukan. Ada beberapa hal yang wajib diterapkan agar hal ini bisa dihindari. Situs CDC.gov pun membagikan tips.

1. Membuang semua barang yang tidak kunjung kering

Saat banjir masuk ke rumah, beberapa perabotan di rumah mungkin akan basah total. Saat sedang membersihkan, sangat disarankan untuk menyimpan barang yang kering saja. Jika ada barang yang terus basah setidaknya selama 48 jam pascabanjir, barang tersebut wajib dibuang sebab akan memicu pertumbuhan lumut.

2. Membuka jendela dan pintu rumah

Ini adalah hal penting yang wajib dilakukan sebab dengan membuka jendela dan pintu, rumah tidak akan menjadi lembap. Jika dibutuhkan dan memungkinkan, pasang pula kipas angin untuk menukar udara dari dalam dan luar ruangan. Tindakan itu sangat baik agar lumut tidak berkembang di dalam rumah.

3. Jangan asal mencampur pembersih

Memang, membersihkan rumah pascabanjir tidak cukup dengan air saja. Harus ada bantuan sabun untuk menghilangkan seluruh noda. Meski demikian, jangan salah memilih produk.

Misalnya, menggabungkan pemutih dan amonia yang justru bisa mempercepat pertumbuhan lumut. Sebaiknya, gunakan saja air dan deterjen untuk membersihkan lantai dan dinding.

4. Mengecat ulang

Khusus untuk tembok, sangat disarankan untuk melakukan pengecatan ulang sebab lumut bisa menyerap di dinding jika tidak dibersihkan dengan baik. Akibatnya, lumut akan terus bertumbuh dan tidak akan hilang. Jadi, bersihkan dinding, lalu cat ulang untuk mencegah adanya lumut.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."