Ibu Hamil Boleh Mandi Air Hangat, Asalkan 2 Syarat Ini Terpenuhi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi mandi. ewater.com

Ilustrasi mandi. ewater.com

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaMandi tidak hanya bagian dari rutinitas membersihkan tubuh dari kotoran dan debu yang menempel, tetapi juga bagian dari relaksasi. Contohnya saja mandi air hangat bisa mengurangi stres, menenangkan pikiran hingga membuat tidur lebih pulas.

Tim biomedis di University of Texas dan Cockrell School of Engineering, Amerika Serikat, menemukan cara untuk membantu orang yang memiliki masalah tidur. Mereka menemukan metode sederhana untuk meningkatkan kualitas tidur, yakni mandi dengan air hangat satu atau dua jam sebelum tidur. Hasil temuan ini telah diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine Reviews, pertengahan Juli 2019.

Para peneliti menggunakan tinjauan sistematis, yakni teknik yang digunakan untuk mencari dan menganalisis data vital. Mereka menggunakan data dari ribuan studi sebelumnya yang menghubungkan pemanasan tubuh pasif berbasis air atau menunjukkan hubungan antara air hangat dan kualitas tidur.

Setelah menganalisis beberapa studi yang pernah dilakukan, para peneliti menemukan fakta bahwa mandi dengan air hangat bersuhu sekitar 40-43 derajat Celsius secara signifikan dapat meningkatkan kualitas tidur.

Namun khusus ibu hamil ada yang perlu diperhatikan soal durasi mandi atau berendam dengan air hangat. Melansir laman Times of India, ibu hamil tetap bisa mandi atau berendam di air hangat dengan suhu tubuh asalkan tidak melebih suhu tubuh 102 derajat Fareinheit atau 38 derajat Celcius dan tidak lebih dari 10 menit.

Sebab bila ibu hamil mandi atau berendam di air hangat terlalu lama atau tinggi suhunya bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan di antaranya.

1. Menurunkan tekanan darah yang berisiko mengurangi pasokan oksigen dan gizi kepada janin serta meningkatkan risiko keguguran.

2. Studi juga menunjukkan bahwa mandi air hangat yang berlebihan, terutama pada trimester pertama meningkatkan kemungkinan cacat lahir seperti spina bifida.

3. Anda mungkin merasa sedikit pusing dan lemah

4. Anda mungkin menderita hipertermia (suatu kondisi di mana tubuh mulai menyerap lebih banyak panas daripada mengeluarkannya.)

Jadi, untuk menghindari komplikasi terkait kehamilan, sangat disarankan untuk tidak mandi dengan air panas. Itu sebabnya sauna, kolam air panas atau mandi uap tidak  aman selama kehamilan. Ibu hamil masih boleh mandi air hangat, tetapi hindari durasi yang panjang dan beruap.

Usahakan agar suhu air cukup hangat dan nyaman. Tandanya adalah Anda tidak berkeringat atau kulit tidak menjadi merah saat berada di bak mandi. Jika hal itu terjadi, maka segera keluar dari bak mandi sdan biarkan airnya dingin dulu. Saat mempersiapkan ritual berendam di dalam air hangat, jangan memakai tambahan gelembung mandi atau minyak yang wangi dan garam. Ketiga benda tersebut bisa mengubah keseimbangan asam vagina Anda dan dapat menyebabkan infeksi jamur.

SILVY RIANA PUTRI | AFRILIA SURYANIS 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."