Salah Pilih Gaya Rambut, Siasati dengan 6 Trik Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi potong rambut. Pixabay.com

Ilustrasi potong rambut. Pixabay.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa orang pernah mengalami salah potong rambut. Ternyata gaya rambut yang baru jauh dari harapan. Hal ini bisa saja terjadi karena Anda salah perhitungan ketika memilih model potongan rambut yang diinginkan. Kemungkinan lainnya, ketika haistylist memilih model potongan rambut yang terlihat baik pada Anda, dan ternyata hasilnya justru tidak sesuai keinginan Anda.

Baca juga: 8 Tips Mengatasi Rambut Berminyak

Sementara jika menunggu rambut tumbuh lagi, akan membutuhkan tentu waktu yang cukup lama. Anda tak perlu berlama-lama menyesali potongan rambut baru itu. Melansir laman Boldsky, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mensiasatinya.

#1. Keramas
Dengan mencuci rambut, dapat menolong Anda melihat seperti apa potongan rambut Anda sebenarnya. Setelah itu, Anda dapat menentukan apakah Anda menyukainya atau tidak.

#2. Jangan memperbaikinya sendiri
Apapun yang Anda lakukan, sebaiknya Anda tidak memperbaiki potongan rambut Anda sendiri. Ini dapat memperburuk potongan rambut Anda, karena Anda tidak mahir menggunakan gunting untuk memotong rambut.

#3. Meluruskan rambut
Anda dapat menggunakan pelurus rambut untuk mengatasi potongan rambut buruk ini. Atur rambut dengan gaya lurus yang sangat halus, Anda akan menyukai hasilnya.

#4. Menambah volume rambut
Menambah volume rambut dapat memperbaiki potongan rambut baru Anda. Anda dapat menggunakan blow-dry atau spray yang mengandung penambah tekstur rambut.

#5. Pita rambut
Anda dapat menggunakan pita rambut yang lucu untuk mengalihkan perhatian dari potongan rambut. Pilih pita rambut dengan motif polka dots atau dengan ikatan simpul.

#6. Topi
Anda juga dapat menggunakan topi bergaya funky atau bandana untuk dapat menangani masalah potongan rambut yang buruk ini. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."