Waktu yang Tepat untuk Berolahraga saat Ramadan versi Ahli Gizi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi wanita berhijab olahraga di gym. ijtihadnet.com

Ilustrasi wanita berhijab olahraga di gym. ijtihadnet.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Berpuasa bukan alasan tidak berolahraga demi menjaga tubuh tetap bugar dan lemak tidak menumpuk walau seharian tidak makan dan minum. Idealnya, puasa Ramadan jalan, olahraga juga jalan terus.

"Ada yang badannya jadi segar dan tubuhnya jadi nyaman untuk beraktivitas, ada yang jadi lelah dan lebih mudah untuk tidur," kata konsultan nutrisi Jansen Ongko.

Jansen mengatakan setiap orang merasakan efek olahraga yang berbeda-beda. Buat yang tubuhnya merasa lebih segar dan justru terjaga setelah berolahraga, Jansen menyarankan untuk tidak berolahraga terlalu malam.

Baca juga:

Tips Mencegah Berat Badan Naik saat Puasa Ramadan

"Ganti jadi sore, kalau terlalu malam nanti malah aktif dan tidak bisa tidur," ujarnya.

Jansen menyarankan untuk memilih olahraga dengan intensitas rendah bila ingin dilakukan menjelang berbuka puasa.

"Seperti jalan kaki. Itu tidak apa-apa sebelum berbuka puasa," katanya.

Jika ingin berolahraga berat, sebaiknya menunggu waktu berbuka puasa. Setelah minum air secukupnya dan menyantap hidangan manis yang ringan seperti kurma atau buah, olahraga dengan intensitas berat bisa dilakukan.

"Jeda antara berbuka dengan yang manis 15-20 menit, baru setelah itu berolahraga," katanya.

Artikel lain:

Soraya Larasati Berbagi Tips Olaharaga saat Puasa Ramadan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."