Putri Charlotte akan Bersekolah, Sekolah Mana yang Dipilih?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Putri Charlotte bermain ayunan saat berada di taman yang desain bersama Adam White dan Andree Davies di  RHS Chelsea Flower Show di London, Inggris 19 Mei 2019. Matt Porteous/PA Wire/Handout via REUTERS

Putri Charlotte bermain ayunan saat berada di taman yang desain bersama Adam White dan Andree Davies di RHS Chelsea Flower Show di London, Inggris 19 Mei 2019. Matt Porteous/PA Wire/Handout via REUTERS

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Putri Charlotte, penerus tahta urutan keempat Kerajaan Inggris, akan mulai bersekolah di sekolah yang sama dengan abangnya, Pangeran George, pada September 2019. Demikian disampaikan pihak Istana Kensington, Jumat, 24 Mei 2019.

Charlotte, 4 tahun, anak kedua Pangeran William dan Kate Middleton, juga cicit dari Ratu Elizabeth II, akan belajar di sekolah swasta Thomas's Battersea di London. Sedangkan George, 5, sudah masuk sejak 2017.

"Kami senang Duke dan Duchess of Cambridge telah memutuskan Putri Charlotte akan bergabung dengan kakaknya, Pangeran Geroge, di Thomas's Battersea," kata kepala sekolah Simon O'Malley dalam keterangan resmi.

Baca juga:

Sebab Anak Kate Middleton, Putri Charlotte Selalu Pakai Dress

"Kami menunggu kedatangannya dan murid-murid baru kami ke sekolah pada September mendatang," ujar O'Malley.

Polisi mengatakan mereka akan mengkaji ulang keamanan di sekolah itu setelah seorang perempuan berusia 40 tahun ditangkap atas dugaan upaya pencurian, tidak lama setelah George mulai bersekolah. Wanita itu menerima peringatan karena menimbulkan gangguan di sekolah.

Thomas's Battersea mengajar 560 anak laki-laki dan perempuan yang berusia empat hingga 13 tahun, dengan biaya tahunan untuk anak empat tahun sekitar 19.000 pounds atau sekita Rp 345 juta.

Artikel lain:

Kate Middleton Ungkap Nama Panggilan untuk Putri Charlotte

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."