Cuaca Panas dan Tanaman Layu, Ini Cara Mencegahnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi bunga layu. Pixabay.com

Ilustrasi bunga layu. Pixabay.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Lepas musim hujan dan memasuki musim kemarau, cuaca panas pun membekap banyak daerah, termasuk Jakarta. Temperatur mencapai 35 derajat Celcius, membuat banyak tanaman layu, bahkan mati.

Apalagi bila pemilik tanaman itu tak punya waktu untuk menyiramnya secara manual. Akibatnya, daun dan bunga pun layu, kering, dan bila dibiarkan tanaman akan mati.

Dikutip sfgate.com, layu disebabkan oleh akar tanaman yang tak mampu mengalirkan cukup air ke daun, yang sangat membutuhkannya untuk menjalankan fungsinya. Sinar matahari yang panas dan lama dan tanah yang kering membuat tanaman layu. Daun-daun pun menjadi layu, menguning, dan kemudian berguguran.

Baca juga:

Buah Ciplukan, Redakan Vertigo sampai Mencegah Kanker

Cuaca panas dan lembab membuat jumlah air yang disalurkan akar ke daun berkurang. Embusan angin juga membuat kebutuhan tanaman akan air meningkat. Apalagi bila tanaman itu tak pernah diberi pupuk sehingga lebih mudah layu dan mati.

Tomat, cabai, dan selada tak akan memberikan hasil yang baik bila cuaca panas. Buat yang memiliki tanaman di rumah dan terlihat sudah mulai layu akibat cuaca panas, cobalah selamatkan mereka dengan tips yang diberikan houselogic.com berikut.

Tanaman layu dan mati. TEMPO/BRAM SETIAWAN

#Siram banyak air
Bukan hanya manusia yang bisa stres tapi juga tanaman. Daun-daun menjadi kuning, lalu cokelat, dan akhirnya rontok. Bunga pun ikut layu dan berguguran. Tanaman akan selamat bisa disiram cukup banyak. Tapi bila kesegaran tanaman tak juga pulih setelah disiram, artinya tanaman itu tak bisa diselamatkan lagi. Akan tetapi, jangan biarkan tanaman mati sia-sia. Setidaknya tanaman mati itu bisa dijadikan kompos untuk tanaman lain.

#Taruh di tempat teduh
Buat tanaman yang ada dalam pot teduh dan pinggirkan ke bagian rumah yang teduh atau di bawah pohon besar. Bila tanaman ada di dalam rumah, jauhkan dari tempat yang terkena sinar matahari langsung.

#Beri air hingga dalam
Siram tanaman cukup banyak hingga air menembus tanah hingga kedalaman sekitar 20 centimeter sehingga mirip sumur bagi tanaman dalam cuaca yang sangat panas. Untuk mengetahui kedalaman air, tusukkan batang kayu atau besi ke dalam tanah. Bila belum cukup dalam, tambahkan air. Siram tanaman sekitar pukul 07.00, saat matahari belum terik.

#Tambahkan kompos
Cobalah tambahkan kompos atau daun-daun yang sudah berguguran di sekitar tanaman untuk menjaga kelembaban tanah tempatnya tumbuh dan timbun dedaunan itu hingga kedalaman sekitar 10 cm.

Artikel lain:

Buah Ciplukan, Redakan Vertigo sampai Mencegah Kanker

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."