Tips untuk Orang Tua Menemani Anak Belajar selama Ramadan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi anak belajar. Shutterstock

Ilustrasi anak belajar. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ramadan tahun ini bertepatan dengan ujian akhir semester bagi beberapa siswa di setiap tingkatan sekolah. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi orang tua dan anak untuk mengatur waktu belajar selama Ramadan.

Baca juga: Cara Krisdayanti Bikin Anak Semangat Puasa Ramadan

Ada banyak hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak-anak Anda mengelola tekanan ujian dengan cara yang konstruktif. Melansir laman Gulf News, Reem Bouzo, Kepala Sekolah Ilmu Kreatif Amerika, Layyah, sebuah Sekolah BEAM, memberikan beberapa tips untuk orang tua dan anak supaya bisa melewati periode ujian.

Khusus orang tua, Reem Bouzo menyarankan agar membantu anak-anak untuk menciptakan ruang belajar yang menggembirakan, jauh dari gangguan seperti TV atau suara keras. Buat jadwal yang realistis, dan pastikan untuk menjadwalkan waktu istirahat, agar anak-anak tidak bosan atau kelelahan.

Selain itu, pastikan pola tidur anak-anak Anda teratur. Belajar sampai larut malam dapat mengganggu produktivitas dan pembelajaran. Makanan sehat juga sangat penting. Penelitian telah membuktikan bahwa makan jenis makanan yang tepat dapat berdampak signifikan pada pengembangan kemampuan anak untuk fokus dan menyimpan informasi.

Untuk menghindari potensi kesenjangan pembelajaran, orang tua perlu memastikan bahwa kehadiran siswa teratur. Hal yang paling penting adalah tidak ada yang bisa menggantikan dukungan, dorongan dan semangat dari orangtua.

Sementara itu tips belajar untuk anak selama Ramadan, pastikan memiliki jadwal harian belajar, tidur dan makan atau ibadah. Misalnya, belajar setelah berbuka puasa dan tidur setelah kembali dari sekolah. Jangan lupa membaca buku selama berjam-jam tidak produktif. Cobalah istirahat 10-15 menit setelah setiap jam belajar.

Selama berbuka puasa dan sahur, pastikan anak makan makanan yang sehat dan seimbang serta minum cukup air. Ini untuk mencegah anak mengalami sakit kepala yang dapat memperlambat proses berpikir. Selain itu, gunakan energi dengan bijak selama minggu sekolah dan akhir pekan. Jangan terlalu menekan diri sendiri di siang hari ketika tubuh lelah akibat puasa.

Orang tua dapat mencoba teknik belajar yang cukup efektif, yaitu dengan memberikan pertanyaan anak dan biarkan anak menjawab pertanyaan sambil memicu ingatannya atau menulis esai dalam menanggapi pertanyaan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."