Hal yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil dengan Kondisi Anemia

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com

Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam keadaan hamil, seorang calon ibu akan dituntut untuk memiliki tubuh yang sehat. Sebab, apabila mereka memiliki gangguan sedikit saja, akan sangat berpengaruh bagi pertumbuhan bayi di kandungan. Namun, bagaimana dengan penderita anemia atau sel darah merah yang rendah?

Baca juga: Kartika Putri Sempat Khawatir Lemas Berpuasa saat Hamil

Dokter spesialis gizi klinis, Dermawan C. Nadeak mengatakan ada dua hal yang mungkin terjadi. Pertama ialah bayi dengan genetik anemia yang sama seperti ibunya, dan yang kedua adalah kemungkinan berat badan bayi di bawah normal atau tidak mencapai 2,5 kilogram.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa penderita anemia tidak perlu khawatir. Sebab, tidak seperti penyakit degeneratif yang tidak dapat disembuhkan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan sel darah merah ke angka normal. “Tidak perlu takut yang berlebihan. Walaupun ada resiko, tapi untuk melepaskan pasien anemia dari penyakitnya itu mudah. Yang terpenting adalah mengikuti anjuran dokter,” katanya saat ditemui di Jakarta pada 16 Mei 2019.

Dermawan pun menyarankan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Beberapa contoh makanannya adalah daging merah dan hati. “Setiap hari, harus mengkonsumsi makanan kaya zat besi. Tapi juga jangan melupakan variasi makanan lain. Sebab, walaupun zat besi berkontribusi langsung dengan hemoglobin, tapi kandungan dari makanan beraneka ragam dapat menyempurnakannya,” katanya.

Selain itu, meminum vitamin yang mengandung zat besi juga penting untuk dilakukan. Bahkan menurut Dermawan, sebuah himbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyarankan untuk meminum 90 pil zat besi selama masa kehamilan. “Jadi, secara medis, hemoglobin seorang yang sedang hamil pasti akan turun dua tingkat. Kalau normal kan 12 dan anemia itu 8. Sehingga maupun pasien anemia, ataupun yang tidak memiliki masalah dengan darah pun memang disarankan supaya angka hb-nya tidak turun tapi terjaga,” katanya.

Simak juga: Dokter: Ibu Hamil Boleh Puasa tapi Ada Syaratnya

Nah, apabila keduanya sudah dilakukan namun tidak berhasil, opsi terakhir adalah dengan infus zat besi. Menurut Dermawan, ini dipastikan dapat memberikan pengaruh positif dalam kenaikan sel darah merah. “Sekarang rumah sakit semakin canggih. Di Indonesia, sudah ada beberapa rumah sakit dengan infus zat besi. Karena dosisnya tinggi, ini pasti efektif. Jadi tidak perlu takut lagi untuk menerima resiko anemia dan berat badan di bawah normal bagi bayi,” katanya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."