Sambut Ramadan, Ini Persiapan Dewi Sandra

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Artis Dewi Sandra. Tempo/Yuli Seperi

Artis Dewi Sandra. Tempo/Yuli Seperi

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menyambut Ramadan, artis Dewi Sandra tidak memiliki persiapan dengan aktivitas buka puasa ataupun mempersiapkan busana Lebaran untuk keluarga. Dewi Sandra merasa kalau persiapan bulan Ramadan sesungguhnya adalah mendekatkan hubungan dengan Allah. Dewi Sandra merasa kalau Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa dan persiapannya bukan dari material.

“Bukan hanya soal buka puasa sama siapa, bukan hanya soal beli baju baru, lebih ke perjalanan spiritual. Bagaimana kita bisa menjadi penabung yang untung dalam bulan ini,” tutur Dewi Sandra.

Baca juga:

Alasan Dewi Sandra Lebih Sering Ikut Majelis Taklim

Wanita kelahiran 3 April 1980 ini menjelaskan kalau Ramadan adalah bulan yang semuanya berlipat. Segala sesuatu yang kaum muslim dan muslimah lakukan di bulan ini, termasuk puasa, itu untuk Allah.

“Kan spesial banget ya? Ini juga bulan Al Quran diturunkan, menurutku itu magic,” lanjut Dewi Sandra.

Dewi Sandra. dok. TEMPO

Dia merasa kalau hal tersebut adalah sesuatu yang sangat istimewa karena Al Quran menjadi petunjuk yang diberikan Allah sendiri untuk menyampaikan semua solusi, rahasia, peringatan, larangan. Semuanya ada di situ. Mempelajari Al Quran lagi juga menjadi bagian dari persiapan Dewi Sandra.

Aktris dan penyanyi ini mengatakan kalau ada pemikiran yang membuat Ramadan menjadi rusak. Dewi Sandra sendiri mengakui kalau dia pernah memiliki pemikiran yang sama.

“Kita mau puasa, gue pasti turun berat badan. Gue mau puasa, pasti akan kumpul-kumpul sama keluarga. Itu tidak salah, tapi itu bukan esensi dari Ramadan,” jelas Dewi Sandra.

Artikel lain:

Rahasia Dewi Sandra Semakin Percaya Diri di Usia Hampir 40 Tahun

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."