Tips Parenting 4 Cara Melatih Anak Bersabar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi anak bertengkar. Shutterstock

Ilustrasi anak bertengkar. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Anak merupakan peniru ulung. Sebab itu, keteladanan orang tua sangat penting, termasuk melatih anak bersabar. Pakar kesehatan perilaku dari Grup Medis Quincy di Amerika Serikat, Nikki Shields, menyatakan, jika Anda tidak sabar atau mudah terbawa emosi, jangan heran si kecil menunjukkan perilaku yang serupa. 

Baca juga: 4 Tips Parenting ala Kate Middleton Supaya Anak Tidak Manja

Menurut Nikki Shields, anak-anak akan lebih cepat belajar bersabar jika orang tua menunjukkan sikap sabar mereka. Berikut ini adalah kiat yang bisa dipraktikkan orang tua untuk melatih anak bersabar.

#1. Memberi Contoh.
Ketika anak membuat kesalahan, ini kesempatan orang tua mencontohkan cara bersabar. Misalnya, saat anak melempar barang atau makanan ke lantai. Penulis buku dan artikel tentang pengasuhan anak, Pamela Druckerman, mengatakan orang tua bisa mengingatkan anak untuk tidak mengulangi perbuatan itu, tentu dengan nada bicara yang sabar dan tenang.

Tujuannya, agar anak belajar tentang batasan apa saja yang boleh dilakukan, tanpa membuat anak tertekan. Dalam diri anak juga akan tertanam cara orang tua menghadapi peristiwa yang tidak sejalan dengan pandangan mereka, yaitu dengan bersabar.  

#2. Mengalihkan perhatian
Jika harus menunggu di suatu tempat lalu anak mulai tidak sabar, Anda bisa mengajari mereka untuk melihat hal lain yang menarik di sekitar ruangan. Misalnya, ajak si kecil menemukan enam benda berbentuk kotak. “Atau tanyakan kepada si kecil, bisakah menemukan beberapa benda yang berwarna ungu? Ajari mereka permainan-permainan sederhana semacam itu,” ujar Nikki Shileds.

Sedangkan menurut Pamela Druckerman melatih kesabaran layaknya melatih otot. Biarkan anak menunggu dan menemukan cara mengalihkan perhatian sendiri sembari menunggu. Sesekali, orang tua bisa melatih kesabaran anak dengan tidak langsung menyetujui permintaan anak. Dengan cara ini, anak juga akan tahu bahwa ada hal lain yang perlu dikerjakan orang tua, bukan hanya mengikuti kemauan mereka. Hasilnya, anak akan belajar menjadi pribadi yang lebih sabar.  

#3. Menjauhkan gadget
Sepintas, gadget atau gawai menjamin anak duduk tenang. Namun ketenangan itu semu. Anak-anak yang sudah kecanduan gawai akan menjadi anak-anak yang sangat tidak sabar dan mudah marah, ketika keinginan mereka (untuk bermain gawai) tidak dituruti.

“Kami tidak bermaksud antigawai namun kami tahu seberapa besar masalah yang bisa disebabkan (perangkat elektronik) untuk anak-anak. Sebaiknya, tanamkan sejak dini kepada anak bahwa bermain ponsel, tablet, atau gim video bukan bagian terpenting dari hari mereka. Ini akan membuat mereka lebih mudah belajar bersabar,” kata Nikki Shields.

#4. Pernapasan perut
Teknik pernapasan perut adalah teknik menarik napas dalam-dalam serta meletakkan udara di rongga perut, yang akan melancarkan dan memperbanyak aliran oksigen ke otak maupun seluruh tubuh. Manfaatnya, memberi sensasi relaks. Ini membantu meredakan ketegangan ketika Anda berada dalam situasi tertekan atau terburu-buru.

“Jika situasi sangat intens atau stres, berhentilah berpikir. Kemudian lakukan pernapasan perut secara perlahan bersama-sama. Ini mungkin terlihat konyol dan beberapa anak akan berkomentar, ‘Yang benar saja, Bu!’ Namun ini berdampak besar. Anak-anak belajar sejak awal bahwa ketika merasa stres dan tidak sabar, mereka bisa mengatasi itu dengan menarik napas dalam-dalam,” kata Nikki Shields.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."