Ibu hamil Rutin makan Ikan, Anak Dijamin Lebih Pintar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
ilustrasi ikan tuna (pixabay.com)

ilustrasi ikan tuna (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mitos yang beredar selama ini mengungkapkan bahwa ibu hamil tak boleh menyantap makanan laut. Namun, ternyata mengonsumsi ikan laut dapat mendongkrak IQ bayi yang dilahirkan.

Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB, Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, mengatakan mengonsumsi ikan atau makanan laut, misalnya udang, baik untuk janin dan mempengaruhi perkembangan mental yang lebih tinggi.

Baca juga:
7 Bahan Perawatan Kulit yang Harus Dihindari saat Hamil

"Anak-anak yang ibunya tidak makan seafood mempunyai skor IQ verbal yang rendah dibandingkan dengan yang ibunya makan seafood. Wanita yang makan seafood saat kehamilan dapat mendongkrak IQ bayi yang dilahirkan," ujar Achmad.

Ilustrasi Hamil. (TEMPO/Hendra S)

Dia mengungkapkan bahwa menurut hasil studi Hibblen dkk., wanita hamil yang makan lebih dari 340 gram ikan atau makanan laut per minggu mempunyai anak yang lebih cerdas dengan kemampuan pertumbuhan yang lebih baik. Selain itu, hasil penelitian di Inggris menunjukkan bahwa meningkatkan konsumsi ikan atau asupan lemak omega 3 selama kehamilan dapat meningkatkan laju pertumbuhan janin.

"Tapi makannya juga tidak boleh sembarangan. Harus tahu asalnya juga, yang penting tidak terkontaminasi. Pilih yang aman-aman saja, seperti tongkol, udang. Kalau kerang hijau memang akan riskan dan kerang hijau itu sengnya tinggi," jelas Achmad.
"Memang ada mitosnya selama kehamilan jangan banyak makan ikan. Mungkin ada sebab
juga karena saat itu dapat kualitas ikan yang enggak bagus," lanjutnya.

Artikel lain:
Teh Juga Sumber Cairan Ibu Hamil, Hindari yang Berwarna Pekat

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."