Aturan Makan Nasi agar Tidak Berbahaya buat Kesehatan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
ilustrasi nasi (Pixabay.com)

ilustrasi nasi (Pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dengan keinginan untuk mengurangi berat badan, semakin banyak orang yang mengurangi konsumsi nasi putih. Nasi putih diganti dengan makanan berkarbohidrat lain yang memiliki kalori rendah.

Sebenarnya, nasi tidak  harus dihindari sepenuhnya. Namun, memang ada peraturan untuk bisa makan nasi dengan baik dan benar.

“Nasi itu bukan jahanam sama sekali. Nasi itu bagus dan memiliki banyak banget nutrisi-nutrisi yang kita perlukan,” jelas Mia Maria, ahli gizi kuliner, di Jakarta Selatan, Sabtu, 9 Februari 2019.

Baca juga:
Penderita Diabetes, Bisa Makan Nasi dengan Tepung Kelapa

Dia menjelaskan kalau nasi bahkan memiliki kandungan yang bisa menstabilkan gula darah. Mia menjelaskan kalau ada beberapa cara untuk makan nasi dengan sehat.

#Warna
Sebenarnya, mengganti nasi putih dengan nasi merah atau nasi hitam adalah pilihan yang baik. Namun, Mia menyadari kalau mereka memiliki rasa yang berbeda. Mengubah rasa makanan dengan drastis bisa membuat orang menjadi stres atau tidak puas dengan makanannya dan hal tersebut tentu tidak baik untuk tubuh. Hal penting yang perlu dilihat adalah warna beras. Bila beras berwarna putih cerah dan bersih, itu bisa melewati proses pemutihan.

“Pilih beras yang coklat, karena itu kulitnya sudah diangkat tapi lapisannya tidak dibersihkan. Rasanya sama, tapi memiliki lebih banyak serat,” lanjut Mia.

Ilustrasi nasi merah. shutterstock.com

#Kandungan gula
Mengapa nasi dianggap menjadi penyebab diabetes? Karena nasi memang memiliki kadar gula tertentu. Namun, ternyata ada suatu hal yang meningkatkan gula di nasi.

“Kalau kita masak nasi, kita tinggalkan di pemasak nasi, itu kadar gulanya akan berlipat,” tutur Mia.

#Porsi
Nasi sebenarnya bukan untuk dihindari sepenuhnya, namun setiap orang harus bisa menjaga porsi. Mia menjelaskan kalau di Indonesia seringkali orang makan nasi di pagi hari untuk sarapan, siang, dan makan malam. Tidak hanya itu, orang Indonesia juga makan nasi dengan jumlah yang besar. Kita harus memerhatikan porsi, bukan menghindari nasi sepenuhnya. Makanan pokok sehari-hari sebaiknya diubah dari nasi menjadi buah-buahan dan sayur-sayuran.

Artikel lain:

Mikha Tambayong 6 Tahun Tak Makan Nasi, Belajar Makan Sayur

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."