Kasih Sayang Orang Tua dapat Mengoptimalkan Potensi Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi anak bicara pada orang tua. shutterstock.com

Ilustrasi anak bicara pada orang tua. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kasih sayang dari orang tua memiliki peran penting untuk tumbuh kembang anak yang optimal. Seringkali, orang tua fokus pada pemberian nutrisi yang cukup dan mengajarkan anak berbagai hal untuk meningkatkan stimulasi, namun tidak menunjukkan kasih sayang yang cukup pada anak.

Baca juga: Langkah Orang Tua Menghentikan Anak yang jadi Tukang Gosip

Psikolog klinis, Ratih Ibrahim mengatakan orang tua kadang lupa menunjukkan cintanya kepada anak. “Dasarnya, kita orang tua pasti ya sayang dengan anak. Kadang-kadang jadi orang tua kita lupa untuk menunjukkannya,” tutur Ratih Ibrahim, Psikolog Klinis, saat ditemui beberapa waktu lalu.

Ratih menjelaskan orang tua bisa menunjukkan rasa cinta mereka pada anak dengan memberikan lebih banyak ruang untuk bereksplorasi. Namun kini banyak orang tua yang sangat sayang dengan anaknya sampai menjadi overprotective atau menghambat ruang eksplorasi anak.

“Cara terbaik yang dapat dilakukan orang tua adalah ikut terlibat dalam proses eksplorasi dengan lebih banyak mengatakan ‘Iya Boleh’ kepada si kecil. Jika para orang tua mendorong si Kecil untuk bereksplorasi secara tepat, sesuai dengan usia dan tahap perkembangannya, tentu ini akan membantu si kecil,” tambah Ratih.

Memberikan ruang belajar yang lebih banyak untuk anak akan membuat mereka untuk menjadi anak yang lebih percaya diri. Karakteristik yang lebih berani dan lebih cerdas juga akan membantu anak untuk menjadi lebih kreatif. Dengan semua karakteristik ini, anak memiliki potensi lebih besar untuk menjadi seorang pemimpin. Karena itu, dengan menunjukkan cinta orang tua, anak bisa mengoptimalkan potensinya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."